Kapal Nelayan Indonesia Bergambar Bendera Israel Dibakar di Australia
Merdeka.com - Otoritas Australia dua hari lalu menyita dan menghancurkan sebuah kapal nelayan Indonesia karena membawa tangkapan ilegal berupa sirip, kulit dan daging hiu.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Kamis (28/11), kapal itu ditangkap sekitar 2 mil laut di dalam zona penangkapan ikan Australia pada 3 November 2019, kata Otoritas Perbatasan Australia (ABF) dan Otoritas Manajemen Perikanan Australia (AFMA) dalam rilis bersama.
Kapten kapal kemudian didenda USD 11.800 di pengadilan di Darwin, Northern Territory.
Kapal ABF telah berhasil "mengejar dan menangkap" kapal Indonesia di laut timur laut Darwin, kata pihak berwenang dalam rilis sebelumnya.
Setelah menggeledah kapal, petugas ABF menemukan lima awak dengan tangkapan ilegal 63 sirip hiu segar, 16 kulit hiu dan 60 kg daging hiu.
Kapal Asing Ilegal Sudah Berkurang
Kapal nelayan Indonesia yang disita, kemudian dibakar, menurut foto resmi ABF yang dibagikan kepada media.
AFMA mengatakan selama beberapa tahun terakhir jumlah kapal asing ilegal yang ditangkap di perairan Australia telah berkurang menjadi "hanya segelintir".
"Jumlah kapal ikan asing ilegal turun drastis dari rekor tertinggi lebih dari 360 penangkapan pada 2005-2006, menjadi hanya lima kapal pada 2018-2019," kata manajer umum AFMA untuk operasi perikanan, Peter Venslovas.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca SelengkapnyaPrajurit Angkatan Darat Australia menggeruduk Markas Komando (Mako) Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Selasa (22/8). Ada apa?
Baca SelengkapnyaDua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca Selengkapnya