Kalau ingin kaya jangan musuhi Yahudi

Merdeka.com - Menurut penelitian sejumlah akademisi di bidang bisnis, jika Anda ingin kaya maka jangan musuhi orang Yahudi. Dengan kata lain, jadi orang anti-Yahudi itu merugikan.
Surat kabar Haaretz melaporkan, Ahad (26/10), penelitian bertajuk "Ketidakpercayaan Keuangan: Penyiksaan terhadap Yahudi dan Investasi Rumah Tangga" menyatakan warga yang tinggal di wilayah tempat orang Yahudi pernah disiksa menanamkan investasi lebih sedikit di pasar saham dan seringkali tidak percaya sektor keuangan.
Studi itu mengungkapkan, orang Jerman yang tinggal di kawasan tempat warga Yahudi akan dikirim ke kamp konsentrasi di masa Perang Dunia Kedua menanamkan investasi lebih kecil 7,5 persen ketimbang orang tinggal di wilayah lain.
"Mereka yang tinggal di wilayah tempat orang Yahudi pernah disiksa kurang percaya dengan pasar saham," kata Michael Weber dari Universitas Chicago, Fransesco D'Acunto dari Universitas California, dan Marcel Prokopczuk dari Universitas Zeppelin.
Ketiga peneliti itu menyatakan lokasi tempat penyiksaan orang Yahudi membuat orang Jerman sulit menumpuk kekayaan. Itu artinya penelitian itu ingin mengatakan, menyiksa kaum minoritas bukan saja membuat korban menderita dari segi keuangan tapi juga bagi penyiksanya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


PPP Akhirnya Mengalah Tak Ngotot Sandi Harus Cawapres Ganjar, Ada Calon Lain?
Nama calon pendamping Ganjar masih samar. Megawati masih belum memutuskannya.
Baca Selengkapnya


Potret Gagah Panglima TNI Salam Komando dengan Panglima AB Singapura, Siap Kerjasama Militer
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono tanda tangani kesepakatan kerjasama dengan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura.
Baca Selengkapnya


Gempi Kini Sudah Besar, Pas Pergi Sekolah Tak Mau Diantar Gisel Sampai Depan Gerbang
Gisella Anastasia atau Gisel menyebut bahwa kini Gempi sudah besar. Buktinya, Gempi yang sudah SD itu kini menolak di antar sampai gerbang sekolah
Baca Selengkapnya


Bak Main Petak Umpet ini Momen Siswi Tak Pakai Helm Hindari Razia Polisi, Warganet Sebut 'Kompak dan Gotong Royong'
Tak ingin ditilang, ia pun rela bersembunyi dengan cara tak terduga. Aksinya bak petak umpet dengan petugas kepolisian ini sontak menjadi sorotan.
Baca Selengkapnya


SBY Nyanyi, Prabowo dan AHY Asik Joget Bareng di Acara Rapimnas Demokrat
Momen Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nyanyi diiringi tarian AHY dan Prabowo.
Baca Selengkapnya

Hendak Cari Reruntuhan Kamp Romawi Kuno, Arkeolog Malah Temukan 46 Makam Imigran dari Abad Kesatu
Penggalian arkeologi singkat selama enam minggu ini menghasilkan temuan yang mengejutkan: 46 makam yang berasal dari berbagai kelompok etnis.
Baca Selengkapnya

Jerman Telusuri Keluarga dari 1.100 Tengkorak Orang Afrika yang Dicuri, Ternyata Ada yang Masih Hidup
Diyakini tengkorak ini diambil dari pemakaman dan berbagai situs pemakaman di seluruh dunia. Kemudian mereka dibawa ke Jerman untuk eksperimen "ilmiah".
Baca Selengkapnya

Koin Emas dari Abad Kedua SM Ditemukan di Sungai, Ada Gambar Manusia Bermata Besar
Temuan para arkeolog ini merupakan koin Celtic yang sangat langka.
Baca Selengkapnya

Deretan Kapal Selam Legendaris selama Perang Dunia II, Punya Negara Ini yang Paling Tangguh
Ada banyak kapal selam yang turut bertempur saat Perang Dunia II. Berikut daftarnya.
Baca Selengkapnya

Sepatu Bocah dari Kulit Ini Masih Utuh Walaupun Usianya 2.000 Tahun, Ilmuwan Ungkap Rahasianya
Sepatu bocah ini ditemukan di tambang garam kuno Zaman Besi di Austria.
Baca Selengkapnya

Darah WNI Tak Diterima untuk Donor di Jerman
WN Jerman Jerman yang berpergian ke Indonesia pun dilarang mendonorkan darahnya di Jerman selama 6 bulan.
Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng Perusahaan Jerman Kembangkan Hidrogen Hijau di Indonesia
PT Pupuk Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Augustus Global Investment GmbH (AGI) dalam mengembangkan green hydrogen dan green ammonia.
Baca Selengkapnya