Jurnal Lancet: Virus Corona Varian Inggris Tidak Sebabkan Sakit Lebih Parah
Merdeka.com - Jurnal kedokteran Penyakit Menular The Lancet dalam publikasi terbarunya menyatakan varian virus corona yang sangat menular dan pertama diidentifikasi di Inggris tidak menyebabkan pasien mengalami sakit lebih parah.
Varian yang dikenal dengan nama B.1.1.7 diidentifikasi pertama kali di Inggris tahun lalu dan menjadi jenis varian yang umum di Amerika Serikat, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Penelitian ini menganalisis kondisi 496 pasien Covid-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Inggris pada November dan Desember tahun lalu dan membandingkannya dengan pasien yang terinfeksi virus corona dari varian lain. Para peneliti menemukan tidak ada perbedaan risiko sakit yang lebih parah, kematian, atau dampak klinis lainnya dari pasien dengan varian B.1.1.7 dan varian lain.
"Data kami, dalam konteks penelitian dan terbatasnya penelitian di dunia nyata, memberikan hasil yang menegaskan kembali bahwa pasien yang dirawat di rumah sakit dengan varian B.1.1.7 tidak mengalami tingkat keparahan yang berbeda dari pasien dengan varian lain," kata para peneliti dalam jurnal the Lancet, seperti dilansir laman Al Arabiya, Selasa (13/4).
Sementara dalam penelitian terpisah yang dipublikasikan di jurnal Kesehatan Masyarakat The Lancet menemukan bahwa vaksin tampaknya cukup efektif melawan virus corona varian Inggris karena tidak ditemukan ada peningkatan penularan jika dibandingkan varian lain yang bukan B.1.1.7.
Menurut ilmuwan Inggris, virus corona varian Inggris sekitar 40-70 persen lebih menular dari varian virus corona sebelumnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya
Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya
Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaIni Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaMengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaViral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian
Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca Selengkapnya