Junta Myanmar Tolak Berunding dengan Oposisi Penentang Kudeta dan Aung San Suu Kyi
Merdeka.com - Junta Myanmar pada Sabtu menyampaikan pihaknya tidak akan terlibat perundingan dengan oposisi penentang kudeta, termasuk anggota pemerintahan yang digulingkan pimpinan Aung San Suu Kyi. Pimpinan junta menyampaikan keputusan ini setelah seorang loyalis junta mengatakan dialog penting dilakukan untuk menyelamatkan negara tersebut.
Negara Asia Tenggara itu berada dalam kekacauan sejak kudeta Februari, di mana lebih dari 1.100 orang tewas dalam tindakan keras junta kepada para pengunjuk rasa anti-kudeta, menurut kelompok pemantau lokal.
Dikutip dari France 24, Senin (25/10), seorang juru bicara Partai Solidaritas Persatuan dan Pembangunan (USDP) yang bersekutu dengan militer menyerukan pemimpin junta Jenderal Min Aung Hlaing membuka dialog dengan para penentang kudeta untuk mencari jalan keluar dari krisis.
Tetapi pada Sabtu malam, junta mengatakan pihaknya “tidak bisa menerima dialog dan negosiasi dengan kelompok teroris bersenjata”, termasuk pemerintahan bayangan yang berasal dari anggota parlemen dari pemerintahan Suu Kyi yang digulingkan.
Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi mengalahkan USDP dalam pemilu tahun lalu, hasil pemilu yang dituding militer penuh kecurangan.
Hampir sembilan bulan setelah menggulingkan kekuasaan dan militer belum berhasil membasmi lawan-lawannya, para jenderal pemimpin kudeta menghadapi tekanan internasional yang semakin meningkat.
PBB pada Jumat menyampaikan pihaknya takut terjadi bencana HAM yang semakin parah di tengah laporan ratusan tentara menuju wilayah utara dan barat Myanmar, di mana para tentara bentrok secara rutin dengan pasukan pertahanan lokal yang dibentuk untuk melawan junta militer.
Pejuang lokal di negara bagian Chin di wilayah barat Myanmar berusaha menghentikan 60 kendaraan militer yang menuju wilayah pinggiran, kawasan pegunungan wilayah itu, menurut seorang anggota milisi lokal kepada AFP pada Sabtu.
Para penentang kudeta juga mengebom sebuah jembatan untuk mencegah militer memasuki kota Thantlang. Dia mengatakan pesawat tempur terbang beberapa kali di atas pangkalan kelompok tersebut.
AFP tidak bisa memverifikasi laporan dari wilayah pinggiran.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaBuntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi
Butet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPTUN Jakarta Tolak Gugatan TPDI soal Kasus Dugaan Politik Dinasti Jokowi
Penggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai
Istana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaKunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaSoal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca Selengkapnya