Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Junta Myanmar Perpanjang Keadaan Darurat Enam Bulan

Junta Myanmar Perpanjang Keadaan Darurat Enam Bulan Min Aung Hlaing. ©REUTERS/Soe Zeya Tun

Merdeka.com - Media pemerintah Myanmar hari ini melaporkan negara memperpanjang masa keadaan darurat selama enam bulan ke depan.

Junta militer pertama kali mengumumkan negara dalam keadaan darurat setelah mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan terpilih pimpinan Aung San Suu Kyi pada Februari tahun lalu.

Sepuluh Negara ASEAN sepakat untuk membentuk lima poin konsensus untuk mengakhiri kekerasan di Myanmar setelah kudeta tahun lalu, namun selama ini junta minim dalam penerapan lima konsensus itu. Di dalam konsensus tersebut ada poin harus mengakhiri kekerasan dan memulai dialog.

Pemimpin junta Min Aung Hlaing dalam pidato di televisi pemerintah mengatakan Myanmar berupaya keras mengatasi tantangan pandemi Covid-19 di saat menghadapi konflik di dalam negeri.

"Jadi sulit untuk menerapkan konsensus ASEAN karena tidak ada stabilitas," kata Min Aung Hlaing, seperti dilansir laman Reuters, Senin (1/8).

Dia menyebut hanya dalam situasi normal, keadaan bisa diperbaiki.

Pemerintahan Barat mengecam kudeta dan penahanan terhadap peraih Nobel Aung San Suu Kyi dan sejumlah anggota pendukungnya.

Meski gagal menerapkan konsensus ASEAN, Myanmar tidak menolak kesepakatan itu.

"Negara kita adalah negara ASEAN jadi kami menghargai konvensi ASEAN," kata Min Aung Hlaing.

Meski dia tidak menyebut perpanjangan masa keadaan darurat, media pemerintah melaporkan dewan keamanan dan pertahanan militer secara bulat menyetujui permohoannya Hlaing untuk memperpanjang enam bulan.

Junta beralasan mereka harus mengambil alih kekuasaan karena terjadi kecurangan dalam pemilu November 2020 yang membuat partai Suu Kyi menang mudah. Kelompok pemantau pemilu mengatakan tidak ditemukan bukti terjadinya kecurangan pemilu.

Militer berjanji akan menggelar pemilu baru pada Agustus 2023 dan pihak oposisi tidak percaya pemilu akan ada bebas dan adil.

Aparat keamanan sudah membunuh lebih dari 2.100 orang sejak kudeta, kata kelompok aktivis Asosiasi Bantuan bagi Tahanan Politik. Junta mengatakan angka itu terlalu dilebih-lebihkan.

Junta juga sudah mendapat sanksi dari banyak negara Barat dan pekan lalu mereka menuai kecaman lagi setelah mengeksekusi empat aktivis demokrasi atas tuduhan pelaku tindakan "teror".

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen AHY Puji-puji Pemerintahan Jokowi Saat Sampaikan Pidato Politik 'Indonesia Maju, Rakyat Sejahtera
FOTO: Momen AHY Puji-puji Pemerintahan Jokowi Saat Sampaikan Pidato Politik 'Indonesia Maju, Rakyat Sejahtera"

AHY menilai pemerintahan Jokowi telah berhasil dalam menjaga stabilitas ekonomi pascapandemi virus corona Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur

Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Ungkit Mahfud Mundur dari Kabinet Jokowi Jadi Contoh Pemimpin Tahu Aturan
VIDEO: Ganjar Ungkit Mahfud Mundur dari Kabinet Jokowi Jadi Contoh Pemimpin Tahu Aturan

Ganjar kemudian mencontohkan cawapres Mahfud MD sebagai pejabat yang mengundurkan diri karena tidak ada konflik kepentingan.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024

Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk

Khususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi

Baca Selengkapnya