Joe Biden akan Batalkan Keputusan Trump Keluar dari WHO Jika Menang Pilpres
Merdeka.com - Capres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden berjanji akan membatalkan keputusan Presiden Donald Trump keluar dari WHO pada hari pertama menjabat jika terpilih pada Pilpres November mendatang.
Donald Trump secara resmi mulai menarik Amerika sebagai anggota WHO pada Selasa setelah mewacanakan rencana itu pada Mei lalu. Dia menuding badan PBB itu berada di bawah kendali China selama krisis virus corona.
Proses pengunduran diri ini bisa berlangsung sedikitnya setahun. Demikian dikutip dari BBC, Kamis (9/7).
Pada Selasa malam, Biden menulis di Twitter mengatakan AS lebih baik bekerja dengan komunitas internasional dalam menangani masalah kesehatan dunia.
"Warga Amerika lebih aman ketika Amerika terlibat dalam memperkuat kesehatan global," kicaunya.
"Pada hari pertama saya sebagai presiden, saya akan bergabung kembali dengan @WHO dan memperbaiki kepemimpinan kami di kancah dunia."
Para politikus Demokrat di Senat menyayangkan keputusan Trump keluar dari WHO.
Pimpinan Demokrat di Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Robert Menendez, mengatakan Kongres telah menerima pemberitahuan bahwa Trump secara resmi telah memutuskan AS menarik diri dari WHO di tengah pandemi.
"Hal ini akan membuat warga Amerika menderita dan Amerika berjalan sendiri," tulisnya di Twitter.
Desak Reformasi WHO
Terkait keputusan ini, pejabat senior pemerintah AS mengatakan kepada CBS News, Washington ingin WHO melakukan reformasi dan terlibat dengan AS secara langsung, tapi WHO menolak.
"Karena mereka gagal memenuhi permintaan itu dan benar-benar diperlukan reformasi, sejak hari ini akan memutuskan hubungan kami," ujar pejabat ini.
Pada April, Trump pertama kali mengumumkan akan menghentikan pendanaan untuk WHO kecuali lembaga itu melakukan peningkatan substantif selama 40 hari. Pada akhir Mei, Trump mengancam akan keluar dari WHO dan mengalihkan dananya ke lembaga amal kesehatan masyarakat global yang lain.
Di bawah resolusi Kongres pada tahun 1948, AS dapat menarik keanggotaannya tetapi harus memberikan pemberitahuan satu tahun sebelumnya dan harus membayar biaya yang besar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat
Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaPutin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaVia Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres
"Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden pada Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hubungi Prabowo, Presiden AS Joe Biden Beri Ucapan Selamat Atas Keunggulannya di Pilpres 2024
Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendapat total suara 96.214.691 suara atau 58,58% dari 164.227.475 suara sah.
Baca SelengkapnyaSurvei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres
Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca SelengkapnyaJawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Marah Ingatannya Dinyatakan Bermasalah: Saya Lansia dan Tahu Apa yang Saya Lakukan
Biden disebut tidak dapat mengingat tonggak sejarah dalam hidupnya seperti kapan putranya, Beau Biden, meninggal
Baca SelengkapnyaVIDEO: Joe Biden Telepon Prabowo Beri Selamat, Kagum dengan Angka Kemenangan di 2024
Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui saluran telepon pada Jumat (22/3) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya