Jika kalah di pemilu, oposisi Thailand serahkan diri ke polisi
Merdeka.com - Unjuk rasa panjang anti pemerintahan Thailand bakal berakhir besok. Demikian diumumkan oleh tokoh oposisi Suthep Thaugsuban. Dia puas sebab kekuatan rakyat bisa menggulingkan rezim Shinawatra.
Namun sebuah bayangan mengganjal lantaran pemerintah sementara masih diisi oleh orang-orang Yingluck dan mereka yang setia pada Thaksin Shinawatra. Thaugsuban mengungkapkan oposisi harus merebut pemerintahan dalam pemilihan umum (pemilu) 27 Mei. "Jika kami tidak memenangkan pemilu, saya akan menyerahkan diri saya pada pihak berwajib dan semua orang bisa pulang ke rumah masing-masing," ujar Thaugsuban, seperti dilansir situs asiaone.com, Ahad (18/5).
Thaugsuban memimpin Komite Reformasi Demokratis Rakyat (PDRF) yang akan bertarung dalam pemilu Thailand kali ini. Dia juga menyusun rencana bakal memundurkan perdana menteri dan menunjuk pemimpin yang baru.
Jika kalah dalam pemilu Thaugsuban memilih mundur dan mengakhiri protes. Dia tidak akan melanjutkan unjuk rasa sebab membawa konsekuensi negatif bagi negara. Dia juga menyebutkan akan pasrah pada hasil pemilu sebab sudah merasa melakukan yang terbaik.
Langkah selanjutnya pihak PDRC akan mengirimkan tim yang akan memaksa pemerintahan sementara untuk mundur dan segera membentuk pemerintahan baru dengan perdana menteri baru lebih berdaulat.
Sementara kelompok Kaos Merah pendukung Thaksin dan pro pemerintah berencana mengerahkan massa sekitar 30 ribu orang untuk unjuk rasa di Jalan Aksa, lingkar luar Ibu Kota Bangkok. Rally ini demi mendukung pemerintahan agar tidak terburu-buru menyiapkan pemilu supaya memberikan hasil baik bagi rakyat Thailand, seperti diungkapkan pemimpinnya Anuthin Thinnaraj kemarin.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaBeda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan
Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.
Baca SelengkapnyaKetahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya
Kapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaKakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaSyarat Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Kategori Pemilih
Syarat menjadi pemilih dalam Pemilu penting diketahui setiap warga negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS
Berikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.
Baca Selengkapnya