Jack Ma Sumbang 1 Juta Masker dan 500.000 Alat Tes Virus Corona ke Amerika
Merdeka.com - Miliuner China dan pendiri Alibaba, Jack Ma mengatakan akan menyumbang 500.000 alat tes virus corona dan 1 juta masker ke Amerika Serikat (AS).
Jack Ma menuturkan, peralatan tes dan masker siap dikirim. Hal itu disampaikan melalui media sosial Weibo, dikutip dari CNN, Senin (16/3).
"Menggambarkan pengalaman negara saya, kecepatan dan akurasi tes dan peralatan perlindungan personel yang cukup untuk ahli medis sangat efektif untuk mencegah penyebaran virus," kata dia.
"Kami harap sumbangan ini bisa membantu warga Amerika melawan pandemi," imbuhnya.
Tawaran Jack Ma untuk menyumbang ini muncul setelah Presiden A,S, Donald Trump mengumumkan keadaan darurat nasional dan mengeluarkan USD 50 miliar sumber daya federal untuk memerangi virus corona di tengah kritik kelambanan pemerintah dalam menanggapi dan melakukan tes virus corona ketika penyakit itu menyebar dari Asia ke pantai-pantai Amerika.
Jack Ma juga menyumbangkan 1 juta masker ke Jepang pada 2 Maret dan berupaya mengirim 1 masker ke Iran pada 6 Maret menurut unggahannya di Weibo.
Pada unggahan 11 Maret dia menulis 1,8 juta masker dan 100.000 alat tes akan dikirim ke Eropa dengan gelombang pertama tiba di Belgia pekan ini. Dia juga mengungkapkan rencana menyumbang ke Italia dan Spanyol, dua negara Eropa yang juga dilanda wabah.
Cina adalah negara pemasok terbesar masker. Ketika krisis virus Corona di Cina meningkat pada Januari negara itu membatalkan ekspor masker ke seluruh dunia sembari menganggarkan pembelian masker dari berbagai negara.
Beberapa pengamat menilai sumbangan Jack Ma bisa dinilai untuk menunjukkan kekuasaan
Di akhir pernyataannya, Jack Ma mengutip slogan dari pendiri Amerika, Benjamin Franklin: "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaTingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya