Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Israel enggan mengakui perdamaian Fatah-Hamas

Israel enggan mengakui perdamaian Fatah-Hamas Hamas-Fatah. ©2017 AFP Photo/KHALED DESOUKI

Merdeka.com - Dua organisasi perjuangan Palestina, Fatah dan Hamas, Kamis kemarin sepakat berdamai mengakhiri pertikaian selama satu dasawarsa. Namun, Israel sebagai negara seteru mereka berburuk sangka menganggap perjanjian itu bakal merintangi upaya perdamaian.

Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, menolak mengakui perjanjian damai antara Hamas dan Fatah di Ibu Kota Kairo, Mesir. Mereka berkeras menuntut supaya perdamaian kedua organisasi itu harus sesuai dengan kesepakatan, di mana kedua organisasi harus mengakui Israel sebagai negara, dan melucuti sayap militer Hamas.

"Israel memang menginginkan perdamaian dengan seluruh negara tetangga. Namun, perdamaian antara Hamas dan Fatah menyulitkan upaya perdamaian. Berdamai dengan pembantai adalah masalah, bukan jalan keluar. Dukung perdamaian dan jangan berkawan dengan Hamas," tulis Juru Bicara Netanyahu, Ofir Gendelman, melalui akun Twitter-nya, seperti dilansir dari laman Independent, Jumat (13/10).

Hamas mengatakan mereka saat ini mengubah pendirian organisasi supaya bisa membangun Palestina bersama dengan Fatah. Namun, Ofir tidak yakin akan klaim Hamas. Dia menuding kalau Hamas cuma mempermainkan dunia.

Mesir menjadi penengah perundingan damai Fatah dan Hamas. Di dalam perjanjian, keduanya menyepakati pengaturan perbatasan dan nasib ribuan pegawai negeri di Jalur Gaza. Namun, mereka tidak membahas soal persenjataan Hamas. Hal itu membikin Israel curiga.

Fatah, Hamas, dan Mesir juga sepakat membuka perbatasan Rafah buat mengakhiri krisis kemanusiaan, mempermudah perdagangan dan pelintas batas. Mereka pun setuju soal penempatan pengawas dari Uni Eropa di perbatasan demi menghindari kecurigaan Israel soal upaya penyelundupan senjata.

Fatah dan Hamas bertikai sejak 2006. Saat itu Hamas memenangkan pemilihan umum di Jalur Gaza dan menguasainya, serta mendepak Fatah dari lingkar kekuasaan. Setahun kemudian terjadi pertikaian bersenjata antara keduanya. Sejak itu ada dualisme pemerintahan. Fatah menguasai Otoritas Palestina di Tepi Barat, sedangkan Hamas mendirikan pemerintahan terpisah di Jalur Gaza. Sejumlah upaya perdamaian sebelumnya gagal. Namun, pada September lalu Hamas memutuskan membubarkan pemerintahannya di Jalur Gaza demi perundingan damai.

Baca juga:

Buat kesekian kalinya Hamas ingin berdamai dengan Fatah

PM Palestina rapat kabinet di Jalur Gaza demi rekonsiliasi Fatah-Hamas

Hamas dan Fatah berdamai, bakal bentuk pemerintahan bersama di Gaza

Tentara Israel berondong peluru gas air mata ke warga Palestina

Pria bersenjata tembak mati tiga warga Israel di Tepi Barat

Ribuan amunisi militer Israel dicuri, kedua kalinya bulan ini

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza

Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza

Pengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.

Baca Selengkapnya
Pejabat Amerika Pastikan Israel Sulit Kalahkan Hamas

Pejabat Amerika Pastikan Israel Sulit Kalahkan Hamas

Kelompok perlawanan Palestina itu disebut masih jauh dari kekalahan.

Baca Selengkapnya
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya

AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya

AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Iran, Israel Sebut Hamas Pakai Senjata Buatan Negara Asia Ini

Bukan Iran, Israel Sebut Hamas Pakai Senjata Buatan Negara Asia Ini

Israel Sebut Hamas Pakai Senjata dari Negara Asia Ini

Baca Selengkapnya
Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya

Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya

Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.

Baca Selengkapnya
Hamas 'Meriahkan' Malam Tahun Baru di Israel dengan Luncurkan Serangkaian Roket ke Tel Aviv

Hamas 'Meriahkan' Malam Tahun Baru di Israel dengan Luncurkan Serangkaian Roket ke Tel Aviv

Serangan roket ini menargetkan Israel selatan dan ibu kota Tel Aviv.

Baca Selengkapnya
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Israel Sengaja Serang Tawanan yang Ditahan Hamas, Mereka Kelaparan dan Kondisinya Parah

Israel Sengaja Serang Tawanan yang Ditahan Hamas, Mereka Kelaparan dan Kondisinya Parah

Kondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama

Indonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama

Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.

Baca Selengkapnya