Israel Akan Bangun Permukiman Baru di Golan Dinamai "Dataran Tinggi Trump"
Merdeka.com - Seorang menteri Israel pada Minggu mengatakan pemerintah menyetujui rencana membangun permukiman baru di wilayah Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan namanya akan didedikasikan untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Menteri Permukiman, Tzipi Hotovely menulis di Facebook, bahwa kementeriannya akan mulai persiapan pembangunan permukiman baru diberi nama Ramat Trump — Ramat adalah bahasa Ibrani yang berarti dataran tinggi. Permukiman ini akan menampung 300 keluarga. Demikian dikutip dari TIME, Senin (15/6).
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada perang Timur Tengah 1967 dan mencaploknya pada 1981. Banyak masyarakat internasional menganggap langkah tersebut dan permukiman Israel di perbatasan tersebut ilegal dan melanggar hukum internasional.
Tapi Trump menandatangani perintah eksekutif mengakui wilayah tersebut sebagai wilayah Israel pada Maret 2019. Langkah itu diambil selama kunjungan PM Israel, Benjamin Netanyahu ke Washington hanya beberapa pekan sebelum Pemilu Israel. Keputusan itu, hanya satu dari beberapa kebijakan diplomatik yang menguntungkan Israel, yang disambut baik secara luas di negara zionis tersebut.
Pemerintah Israel menyetujui rencana tersebut, dan menurut media Israel akan dianggarkan USD 2,3 juta untuk pembangunan, proyek yang diumumkan Netanyahu tahun lalu. Pengumuman pada Minggu bertepatan dengan ulang tahun Trump, kendati belum jelas apakah hal tersebut berkaitan.
Juni lalu, Netanyahu mengadakan rapat kabinet di dusun kecil di Qela untuk pemungutan suara mengubah nama komunitas tersebut sebagai tanda penghargaan kepada Trump yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.
Kota kecil Qela adalah rumah bagi kurang dari 300 orang. Lingkungan aslinya di Bruchim, yang akan diganti namanya menjadi Dataran Tinggi Trump, adalah rumah bagi sedikitnya belasan penduduk.
Dalam rapat kabinet pada Minggu, Netanyahu mengatakan Israel akan mulai langkah praktis dalam pembangunan komunitas di Dataran Tinggi Trump di wilayah Dataran Tinggi Golan.
"Kedaulatan Israel yang diakui Presiden Trump," ujarnya.
Israel telah membangun puluhan permukiman di Golan selama beberapa tahun, dengan perkiraan 26.000 pemukim Yahudi tinggal di wilayah tersebut pada 2019. Jumlah warga Arab yang tinggal di wilayah itu juga sama, kebanyakan dari mereka adalah sekte Druze Islam Syiah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca Selengkapnya3.000 Tentara Israel Cacat Permanen Setelah Bertempur di Jalur Gaza
Sekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Bakal Alami Kelangkaan Pangan Secara Mendadak, Ini Penyebabnya
Serangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menlu Israel Sebut Ingin Pindahkan Penduduk Gaza ke Pulau Buatan, di Sini Lokasinya
Usulan ini bikin syok anggota Dewan Menteri Luar Negeri Uni Eropa saat mendengarnya langsung dari Menlu Israel.
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca SelengkapnyaMenteri Israel Serukan Tentara Tembak Anak-Anak dan Perempuan Gaza yang Dekati Perbatasan
Pernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaTentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom
Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaFOTO: Potret Memilukan Warga Jalur Gaza Lebih dari 100 Hari Dibombardir Israel
Sepanjang Israel membombardir Jaur Gaza, berbagai potret memilukan terekam kamera para jurnalis. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaIntelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah karena Alasan Ini
Intelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah
Baca Selengkapnya