ISIS klaim bertanggung jawab serangan bom gereja Pakistan yang tewaskan 8 orang
Merdeka.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di gereja Pakistan kemarin yang menewaskan delapan orang dan melukai 30 lainnya. Hal tersebut diungkapkan melalui pernyataan singkat lewat kantor berita Amaq.
Berdasarkan keterangan pejabat setempat, satu pelaku berhasil ditembak mati sebelum meledakkan bomnya. Sedangkan pelaku kedua berhasil kabur dari incaran polisi dan meledakkan bomnya di pintu utama gereja.
"Polisi dengan cepat beraksi dan menghentikan salah satu penyerang sebelum masuk ke gerbang utama," kata kepala polisi provinsi Moazzam Jah, dilansir dari laman Asia One, Senin (18/12).
"Keduanya masing-masing membawa 15 kilogram granat dan bahan peledak," tambah pejabat pertahanan sipil, Aslam Tareen.
Peristiwa nahas terjadi di Kota Quetta, di Provinsi Baluchistan ini meninggalkan luka mendalam bagi para korban dan keluarga. Serangan dilancarkan hanya sepekan sebelum Hari Raya Natal. Mereka yang seharusnya berkumpul di hari raya justru kehilangan orang yang dicintai.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca Selengkapnyagedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Baca SelengkapnyaIran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSayap media militer Pakistan, Inter-Services Public Relations (ISPR) mengatakan pihaknya berhasil menyasar sasaran "dalam operasi berbasis intelijen".
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya