Merdeka.com - Kelompok militan pro Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) menyerbu sebuah sekolah di Filipina Selatan dan menyandera beberapa siswa. Peristiwa itu terjadi pagi tadi waktu setempat di Kota Pigcawayan, Provinsi Cotabato, Pulau Mindanao.

Laporan polisi setempat mengungkapkan, ada sekitar 300 orang bersenjata, di antaranya merupakan anggota Pejuang Kebebasan Islam Bangsamoro (BIFF) yang menyerbu sekolah tersebut.

"Kami memastikan mereka (kelompok militan) saat ini menguasai sebuah sekolah dan ada warga sipil yang terjebak di lokasi. Kami sedang dalam proses menentukan berapa banyak yang terjebak dan mencari tahu informasi tentang identitas mereka," kata Kepala Inspektur, Realan Mamon, seperti dilansir dari laman Sydney Morning Herald, Rabu (21/6).

Aksi kelompok militan ini diyakini sebagai upaya untuk menghentikan serangan pasukan pemerintah terhadap sekutu mereka di Kota Marawi. Saat ini, para militan di sana sudah tersudut akibat terus-terusan mendapat gempuran dari darat maupun udara.

Seperti diketahui, Pigcawayan terletak sekitar 190 kilometer dari Kota Marawi, tempat militan BIFF dan para jihadis lain yang bersekutu dengan ISIS bersembunyi dan melawan pasukan militer Filipina sejak 23 Mei lalu.

Sebelumnya pasukan pemerintah sudah berhasil menyerang balik kelompok BIFF dan sekutunya, namun mereka berhasil membawa setidaknya lima sandera. Oleh karena itu, pasukan pemerintah saat ini berupaya keras untuk membebaskan para sandera.

"Para pejuang BIFF melarikan diri namun mereka membawa beberapa sandera sipil. Mereka memanfaatkan para sandera untuk digunakan sebagai perisai manusia," ungkap juru bicara divisi infanteri angkatan darat, Kapten Arvin Encinas.