Merdeka.com - ISIS akhirnya mengonfirmasi kematian pemimpinnya, Abu Bakar Al Baghdadi pada Kamis (31/10) dan mengumumkan penggantinya dalam rilis audio terbaru. Pemimpin baru tersebut diidentifikasi sebagai Abu Ibrahim Al Hashimi, diumumkan dalam rilis oleh sayap media pusat ISIS, Yayasan Al Furqon.

Pembicara dalam audio tersebut juga mengonfirmasi kematian Abu Hassan Al Muhajir, tangan kanan Baghdadi dan juru bicara kelompok teroris tersebut. Demikian dilansir dari Alaraby, Jumat (1/11).

Muhajir terbunuh dalam operasi gabungan Amerika Serikat (AS) dengan pasukan Kurdi di Jarablus, utara Suriah pada Minggu (27/1), beberapa jam setelah Baghdadi meledakkan diri dalam penyerangan pasukan AS di Provinsi Idlib, barat laut Suriah.

"Kami berkabung untukmu... komandan yang setia," bunyi pernyataan yang dibacakan Abu Hamza Al Quraishi, yang ditunjuk menjadi juru bicara ISIS.

Quraishi juga mendesak pengikutnya berjanji setia pada pemimpin baru dan mengatakan pada Amerika: "Jangan bergembira."

Operasi penyerangan Baghdadi oleh pasukan khusus AS di Suriah berlangsung pada Sabtu (26/10) lalu, berujung pada tewasnya pimpinan puncak organisasi yang berupaya membangun negara Islam di wilayah Irak dan Suriah tersebut.

Pentagon merilis sejumlah foto dan video penyerangan pada Rabu. Di antara sejumlah foto yang dirilis oleh Departemen Pertahanan, ada rekaman hitam-putih pasukan AS dengan berjalan kaki mendekati kompleks tembok tinggi di barat laut Suriah tempat Baghdadi bersembunyi. Foto tempat persembunyian Baghdadi sebelum dan setelah penyerangan juga dirilis.

Kompleks itu dihancurkan oleh amunisi AS setelah serangan, menyisakan tempat dengan lubang yang besar. "Tampak seperti tempat parkir dengan lubang besar," kata Jenderal Korps Marinir Kenneth McKenzie, komandan Komando Pusat AS.

McKenzie menambahkan, kendati Baghdadi telah tewas, ISIS masih berbahaya.

"Kita tak berilusi ISIS akan menghilang hanya karena Baghdadi tewas. ISIS masih tetap ada," ujarnya.

Jasad Baghdadi dibuang ke laut oleh militer AS setelah dia meledakkan diri. Pasukan AS juga membunuh banyak militan ISIS dalam penyerangan tersebut yang berujung pada terpojoknya Baghdadi dalam sebuah terowongan, dimana dia meledakkan rompi yang dikenakan.