Iran Tangkap Kapal UEA dan Kru Setelah Dua Nelayannya Dibunuh Penjaga Pantai

Merdeka.com - Iran menyampaikan pada Kamis, pihaknya menangkap kapal berbendera Uni Emirat Arab (UEA) karena melanggar wilayah perairannya pekan ini setelah penjaga pantai UEA membunuh dua nelayan Iran di hari yang sama.
Kementerian Luar Negeri menyampaikan, kapal tersebut ditangkap pada Senin setelah kapal penjaga pantai UEA menembak ke beberapa kapal penangkap ikan yang menyebabkan dua nelayan meninggal dunia.
"Pada Senin, sebuah kapal Emirat ditangkap penjaga perbatasan Iran dan krunya ditahan karena lalu lintas ilegal di perairan negara kami," kutip televisi nasional mengacu pada pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran, dilansir Aljazeera, Kamis (20/8).
"Pada hari yang sama, pasukan UEA menembak mati dua nelayan Iran dan menangkap sebuah kapal. UEA mengungkapkan penyesalan atas insiden tersebut dan dalam sebuah surat pada Rabu mengumumkan kesiapannnya membayar ganti rugi."
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri UEA menolak berkomentar saat dihubungi Reuters.
Kesalahan Besar
Pada Senin, kantor berita pemerintah WAM melaporkan, penjaga pantai negara Teluk itu mencoba menghentikan kapal penangkap ikan yang melanggar wilayah perairan barat laut pulau Sir Bu Nu'Ayr, tanpa melaporkan adanya korban jiwa.
Ketegangan meningkat antara dua negara kaya minyak ini setelah UEA mengumumkan normalisasi hubungan dengan Israel. Iran mengecam keputusan UEA tersebut dan menyebut negara tersebut telah menusuk umat Islam dari belakang.
Presiden Iran, Hassan Rouhani menyebut keputusan itu adalah sebuah kesalahan besar dan memperingatkan "agar tidak membuka jalan Israel ke kawasan itu", tanpa merinci maksudnya lebih jauh.
Pernyataan Rouhani dinilai sebagai ancaman oleh UEA dan disebut "yang tidak dapat diterima dan menghasut".
UEA, yang merenggangkan hubungannya dengan Iran pada 2016 di tengah persaingan sengit antara Teheran dan sekutu UEA mengatakan pernyataan itu "memiliki implikasi serius bagi keamanan dan stabilitas di kawasan Teluk".
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnya
Hasil Investigasi Sebut UEA Rekrut Al-Qaeda dan Tentara Bayaran AS untuk Operasi Pembunuhan di Yaman
Kelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca Selengkapnya
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat
Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca Selengkapnya
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnya
Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Houthi Tidak Menyerang Kapal Kargo Asal China dan Rusia di Laut Merah
Beberapa perusahaan pelayaran menghindari jalur pelayaran tempat Houthi melancarkan serangan.
Baca Selengkapnya
Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca Selengkapnya
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnya