Merdeka.com - Kementerian Pertanahan Iran meluncurkan senjata generasi terbaru Fateh Mobin, yang merupakan senjata rudal balistik jarak dekat. Versi terbaru Fateh Mobin ini disebut-sebut memiliki keunggulan lebih dibanding versi sebelumnya.

"Fateh Mobin versi baru ini 100 persen buatan dalam negeri. Senjata ini sangat lincah namun bisa tersamar, taktis, dan sangat persisi," kata Menteri Pertahanan, Brigadir Jenderal Amir Hatami, dikutip dari laman AFP, Senin (13/8).

Pemerintah Iran memutuskan untuk terus mengembangkan program nuklirnya, meskipun program tersebut menjadi faktor utama penyebab pertikaian Iran dengan beberapa negara lain, khususnya Amerika Serikat.

Iran berdalih bahwa pengembangan nuklir penting untuk formasi pertahanannya di wilayah bermasalah. Hatami bahkan bertekad untuk terus mempertahankan kemampuan rudal agar bisa melindungi negaranya.

"Seperti yang kami janjikan kepada rakyat tercinta, kami tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk meningkatkan kemampuan rudal negara kami. Kami pasti meningkatkan kekuatan rudal kami setiap hari," ungkap Hatami.

"Kami ingin memastikan bahwa semakin besar tekanan yang diberikan kepada bangsa Iran, semakin kuat keinginan kami untuk meningkatkan kekuatan pertahanan di segala bidang," tambahnya.

Saat ini, Amerika Serikat yang sudah menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran dan negara lain, telah menyerukan untuk membatasi kemampuan rudal Iran dan intervensi kawasan.