Iran Batasi Kunjungan ke Tempat Suci Kaum Syiah & Tiadakan Salat Jumat Karena Corona
Merdeka.com - Pihak berwenang Iran mengumumkan pembatasan perjalanan domestik bagi warganya yang dikonfirmasi atau dicurigai terkena virus corona. Virus ini dilaporkan telah menewaskan 19 orang di Iran, jumlah kematian tertinggi di luar China dimana penyakit ini berasal.
Pihak berwenang juga membatasi perjalanan ke tempat-tempat suci atau tujuan ziarah kaum Muslim di negara tersebut.
"Daripada mengkarantina kota-kota, kami akan mengimplementasikan kebijakan pembatasan bagi mereka yang dicurigai terinfeksi atau mereka yang terinfeksi," jelas Menteri Kesehatan Iran, Saeed Namaki dalam konferensi pers, dikutip dari Alaraby, Kamis (27/2).
Dia mengatakan tim pemeriksa telah ditempatkan di pintu masuk sejumlah kota yang akan memantau pergerakan warga.
Tim ini akan memeriksa suhu tubuh warga dan menghentikan mereka yang terinfeksi atau yang dicurigai terinfeksi, yang kemudian akan dikarantina selama 14 hari.
Namaki menyampaikan akses ke sejumlah tempat suci Syiah akan dibatasi, termasuk ke tempat suci Imam Reza di Mashhad dan tempat suci Fatima Masumeh di Qom.
Pekan lalu Iran mengumumkan dua kasus kematian pertama akibat virus corona di Qom, yang menjadi kota pusat pendidikan Islam dan tujuan ziarah penganut Syiah.
Tiadakan Salat Jumat
Pengunjung tempat-tempat suci akan diizinkan masuk dengan syarat mereka diberikan "cairan pembersih tangan, informasi [kesehatan] yang tepat, masker," kata menteri.
Para pengunjung juga tak diperbolehkan berkumpul di dalamnya dan hanya diizinkan untuk masuk, berdoa, dan langsung keluar.
Di wilayah yang terdampak, penutupan sekolah akan diperpanjang selama tiga hari dan penutupan kampus diperpanjang sepekan. Salat Jumat juga akan ditangguhkan di sejumlah wilayah terdampak.
"Semua keputusan ini hanya sementara dan jika situasi berubah, kami mungkin mengintensifkan atau melonggarkannya," tambah Namaki.
Selain penutupan sekolah, acara olahraga telah dibatalkan dan tim pekerja sanitasi dikerahkan untuk menyemprotkan cairan disinfektan ke dalam bus, kereta api dan ruang publik.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
AS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
Baca SelengkapnyaNegara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaIran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat
Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Iran Murka Setelah Israel Bunuh Komandan Garda Revolusi di Suriah, Janji Akan Membalas
Israel meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.
Baca SelengkapnyaPerang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah
Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaFOTO: Suasana Ibu Kota Iran di Tengah Serangan Balasan Israel, Kondusif dan Tak Ada Kepanikan
Laporan terkait serangan balasan Israel terhadap Iran tak menimbulkan perubahan apapun di Teheran.
Baca Selengkapnya10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?
Pasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca SelengkapnyaFOTO: Musim Dingin Putihkan Iran, Beginilah Potret Kegembiraan Warga Teheran yang Betah Habiskan Waktu Main Salju di Luar Rumah
Turunnya salju di Iran ini telah membuat warga Iran terkejut sekaligus bahagia karena mereka dapat menikmati pemandangan yang indah.
Baca Selengkapnya