Merdeka.com - Menteri Perdagangan Iran, Alireza Razm Hosseini mengatakan negara siap barter listrik dengan beras dari Pakistan, mengatakan peluncuran mekanisme pertukaran menunggu keputusan final oleh otoritas keuangan di Islamabad.
"Sebagai imbalan ekspor listrik kita bisa mengimpor beras dari Pakistan dan persoalan ini menunggu keputusan departemen terkait di Pakistan termasuk bank sentralnya," jelasnya pada Selasa, dikutip dari Press TV, Rabu (13/1).
Eksportir beras di Pakistan telah mendesak pemerintah menggunakan sistem barter dengan Iran yang bisa memotong sanksi AS dan memperbolehkan Islamabad melunasi tagihannya untuk persediaan listrik Iran sambil membantu petani dan pedagang beras di Pakistan memperluas aktivitas mereka.
Beberapa pihak juga menyarankan mekanisme barter beras dengan impor LPG dari Iran meskipun Teheran tampaknya enggan menyediakan pasokan bahan bakar cair yang berharga untuk pertukaran tersebut.
Pernyataan Razm Hosseini pada Selasa muncul setelah panggilan telepon antara menteri dan Abdul Razak Dawood, yang menjabat sebagai penasihat perdagangan, industri dan produksi serta investasi untuk Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.
Panggilan telepon, diadakan atas permintaan kedutaan Pakistan di Teheran, sejalan dengan persiapan untuk pertemuan Komite Perdagangan Bersama Iran-Pakistan di Teheran. Dawood diharapkan menghadiri rapat komite untuk menandatangani serangkaian dokumen kerja sama utama, termasuk kesepakatan potensial tentang listrik untuk barter beras.
Kementerian Perindustrian, Pertambangan dan Perdagangan (MIMT) Iran mengatakan, saat obrolan telepon tersebut Dawood menyatakan Pakistan akan dapat memasok hingga satu juta metrik ton beras setahun ke Iran dengan imbalan impor listrik dari tetangganya. [pan]
Baca juga:
Twitter Hapus Unggahan Ali Khamenei tentang Larangan Impor Vaksin dari AS & Inggris
Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei Larang Impor Vaksin dari Amerika dan Inggris
Iran Tangkap Kapal Tanker Korsel & Tahan ABK dari Berbagai Negara Termasuk Indonesia
RI Kirim Nota Diplomatik ke Iran Terkait ABK WNI di Kapal Korsel yang Ditahan
Tragedi Salah Tembak Pesawat Penumpang Ukraina, Iran Bayar Rp2 M Tiap Korban Tewas
Iran Naikkan Gaji Perawat 50 Persen di Tengah Lonjakan Kasus Virus Corona
Iran Eksekusi Jurnalis Dianggap Dalang Demo Antipemerintah
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami