Ini foto palsu korban Rohingya yang bikin Aung San Suu Kyi kesal kepada Erdogan
Merdeka.com - Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi hari ini dalam laman Facebook menyatakan dia sudah berbincang dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan soal krisis Rohingya.
Dalam perbincangan itu Suu Kyi menyatakan dia keberatan dengan foto palsu yang sempat diunggah wakil Perdana Menteri Turki soal krisis Rohingya.
"Informasi palsu semacam itu hanyalah puncak dari gunung es yang diciptakan untuk menimbulkan masalah di sesama komunitas dan bertujuan mendukung kepentingan teroris," kata dia, seperti dilansir laman the Guardian, Rabu (6/9).
Pemerintah Myanmar dan militer mereka mengecam kicauan Wakil Perdana Menteri Turki Mehmet Simsek yang mengunggah empat foto menyebut korban tewas muslim Rohingya di Myanmar. Padahal foto itu sebenarnya bukan korban tewas di Rohingya melainkan foto di lokasi negara lain.
Foto yang diunggah Simsek pada 29 Agustus itu mendapat Retweet sebanyak lebih dari 1.600 kali dan disukai lebih dari 1.200 orang.
twitter mehmet simsek ©Irrawaddy
Menurut kantor berita BBC, foto pertama yang dipajang Simsek itu sebetulnya foto korban Badai Nargis pada 2008 di Myanmar. Foto kedua yang memperlihatkan perempuan berkerudung putih di depan seorang pria diikat di pohon adalah foto korban tewas akibat konflik Gerakan Aceh Merdeka dengan TNI-Polri di Aceh pada 2003 karya fotografer Reuters.
Foto ketiga memperlihatkan bayi menangisi mayat ibunya adalah foto tragedi di Rwanda pada Juli 1994. Foto keempat memperlihatkan sekumpulan orang di sebuah sungai adalah korban banjir di Nepal.
Jumat lalu Mehmet Simsek akhirnya mengakui foto yang dia unggah sebelumnya di Twitter itu salah.
"Kicauan saya sebelumnya memajang gambar yang salah tentang pembantaian terhadap warga muslim Rohingya," kata dia, seperti dikutip laman Irrawaddy, Senin (4/9).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Momen AHY Puji-puji Pemerintahan Jokowi Saat Sampaikan Pidato Politik 'Indonesia Maju, Rakyat Sejahtera"
AHY menilai pemerintahan Jokowi telah berhasil dalam menjaga stabilitas ekonomi pascapandemi virus corona Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istana soal Foto Presiden Jokowi dengan Raffi Ahmad hingga Rachel Vennya Usai Peresmian Akmil
Foto tersebut diambil setelah Presiden Jokowi bersantap siang bersama Menhan Prabowo Subianto di warung bakso daerah Bandongan, Magelang.
Baca SelengkapnyaFOTO: Senyuman Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi Saat Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi SYL
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memenuhi panggilan ketiga KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Penampakan Surat Suara Pilpres 2024 Raksasa Hiasi Perempatan Kuningan-Mampang
Tiga foto wajah pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 itu terpampang dalam surat suara berukuran besar.
Baca SelengkapnyaFOTO: Tuntut Jokowi Dimakzulkan, Pengunjuk Rasa Tolak Pemilu Curang Bakar Ban di Gedung DPR
Massa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.
Baca SelengkapnyaFOTO: Gaya AHY Langsung Blusukan dan Bagi-Bagi Sertifikat Tanah Usai Dilantik Jokowi Jadi Menteri ATR
Sehari setelah dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR, Agus Yudhoyono atau AHY langsung blusukan dan membagikan sertifikat tanah di Manado.
Baca SelengkapnyaFOTO: Aksi Kamisan ke-807 Diwarnai Protes Kenaikan Pangkat Istimewa Prabowo Subianto
Aksi Kamisan ke-807 ini memprotes pemberian penghargaan berupa kenaikan pangkat istimewa Jenderal Kehormatan kepada Prabowo Subianto oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaFOTO: Momen Perdana Amerika Serikat Kirim Bantuan ke Jalur Gaza, Ribuan Paket Makanan Dijatuhkan dari Udara
Amerika Serikat, yang menjadi sekutu utama Israel, akhirnya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah Jalur Gaza untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaFOTO: Jokowi Lepas Bantuan Satu Juta Dolar AS untuk Palestina dan Sudan di Halim Perdanakusuma
Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan, peralatan medis hingga makanan dengan total senilai satu juta dolar AS untuk Palestina dan Sudan.
Baca Selengkapnya