Merdeka.com - Setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, perusahaan-perusahaan multinasional terpaksa mempertimbangkan kembali kerjasama mereka dengan Rusia.

Di bawah tekanan dari para investor dan konsumen, banyak perusahaan Barat menutup toko dan menghentikan penjualan mereka di Rusia, seperti McDonald's, Pepsi, dan Shell.

Pada Jumat, British American Tobacco mengatakan keluar dari Rusia. Sementara Deutsche Bank mengatakan menghentikan operasionalnya di negara tersebut.

YouTube mengatakan akan memblokir semua saluran berkaitan dengan media yang didanai pemerintah Rusia, termasuk Russia Today dan Sputinik, karena melanggar kebijakan mereka terkait "menyangkal, meminimalkan, atau meremehkan peristiwa kekerasan yang terdokumentasi dengan baik." Perusahaan ini juga mengatakan akan menghapus video terkait invasi Rusia di Ukraina yang melanggar kebijakan tersebut. Sebelumnya YouTube juga memblokir video dari media pemerintah di Eropa.

Dikutip dari The New York Times, berikut daftar perusahaan internasional yang berhenti beroperasi dan hengkang dari Rusia:

Barang konsumsi dan ritel

- British American Tobacco

- Uniqlo. Perusahaan ini mengatakan akan menghentikan operasionalnya di Rusia setelah CEO Tadashi Yanai dikritik karena mengatakan akan tetap melanjukan penjualan bajunya di Rusia.

- Unilever menghentikan impor dan ekspornya dari dan ke Rusia.

- Ikea

- TJX, berjanji melepasikan kepemilikan ekuitasnya di Familia, pengecer off-price dengan lebih dari 400 toko di Rusia.

- H&M, dengan sekitar 170 toko di Rusia, menghentikan penjualannya.

- Nike, memiliki 116 toko di Rusia dan semuanya berhenti beroperasi.

- Canada Goose, menghentikan penjualan grosir dan e-commerce ke Rusia.

- Adidas, memiliki sekitar 500 toko di Rusia dan berhenti beroperasi.

Energi

- Shell, keluar dari joint venture dengan Gazprom, perusahaan gas alam terbesar Rusia.

- BP, menjualn hampir 20 persen sahamnya di Rosneft, perusahaan minyak pemerintah Rusia.

- Exxon Mobil, akan memutusk keterlibatannya dalam proyek minyak dan gas alam di Rusia.

Keuangan

- Deustche Bank

- Goldman Sachs, salah satu bank besar Amerika pertama yang keluar dari Rusia.

- Western Union, menghentikan operasionalnya di Rusia dan Belarusia.

- Perusahaan konsultan Bain, tidak akan beekrja dengan pemerintah Rusia di berbagai tingkatan.

- McKinsey & Company

- Boston Consulting Group

- Kartu American Express, Mastercard dan Visa yang diterbitkan bank-bank Rusia tidak bisa digunakan di berbagai negara, dan kartu yang diterbitkan di tempat lain tidak bisa digunakan untuk pembayaran di Rusia.

- Citigroup

- Perusahaan akuntan The Big Four; Deloitte, EY, KPMG dan PWC hengkang dari Rusia.

Makanan

- Burger King, menghentikan operasional 800 restorannya di Rusia.

- Mars, produsen coklat M&M's dan Snicker.

- Little Caesars

- Carlsberg, menghentikan investasi dan akan menghentikan penjualan birnya di Rusia.

- Heineken, berhenti memproduksi, mengiklankan, dan menjual bir di Rusia.

- McDonald's, menutup sementara hampir 850 cabangnya.

- Starbucks

- Pepsi

- Yum Brands, menutup 70 restoran KFC dan 50 restoran Pizza Hut.

Media dan Teknologi

Media

- Netflix, menghentikan layanannya dan proyek di masa yang akan datang di Rusia.

- Walt Disney, Sony, dan Warner Bros, membatalkan rilis film-filmnya di Rusia. Disney juga menghentikan semua bisnisnya di negara tersebut.

Teknologi

- Google, menghentikan iklan, termasuk mesin pencariannya dan video-video YouTube.

- Sony, menghentikan pengiriman semua perangkat lunak dan perangkat kerasnya ke Rusia, termasuk operasional PlayStation Store.

- Amazon Web Services

- Microsoft, Apple, dan IBM

- Cogent dan Lumen, layanan internet memutus aksesnya.

- Uber

Travel, logistik, dan manufaktur

Travel dan logistik

- Hyatt dan Hilton, jaringan hotel dunia menutup kantornya di Moskow dan menghentikan proyek pembangunan di Rusia.

- Amadeus dan Sabre, provider penjualan tiket untuk maskapa memutuskan kerjasamanya dengan maskapai BUMN Rusia, Aeroflot.

- UPS, FedEx, dan DHL, menghentikan pengiriman dan operasinya di Rusia dan Belarusia.

- Airbus dan Boeing, menghentikan pasokan suku cadang, pemeliharaan dan layanan dukungan teknis untuk maskapai Rusia. Boeing juga berhenti membeli titanium dari Rusia, sumber utama logam untuk industri kedirgantaraan.

- American Airlines, Delta Air, dan United Airlines, menghentikan kerjasama penjualan tiket dengan maskapai Rusia. Ketiga maskapai ini juga berhenti terbang di Rusia.

Manufaktur

- Stellantis, produsen kendaraan Jeep, Fiat, dan Peugeot, menghentikan impor dan ekspornya

- Caterpillar

- Hitachi, menghentikan ekspors ke Rusia