Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini armada tempur militer Malaysia menghadapi penyusup Sulu

Ini armada tempur militer Malaysia menghadapi penyusup Sulu Penyerbuan militer Malaysia. ©2013 Merdeka.com/handout/PDRM

Merdeka.com - Malaysia menggempur pertahanan penyusup Sulu di Kampung Tanduo, Lahad Datu, Sabah. Meski penyusup Sulu diperkirakan hanya berjumlah sekitar 300 orang, Angkatan Tentara Malaysia (ATM) dan Polis Diraja Malasya (PDRM) mengerahkan senjata-senjata modern.

Serangan Malaysia tidak hanya dilakukan dari darat, bahkan juga dari udara. Sementara pasukan angkatan laut berusaha menahan pengikut Sulu yang ingin meninggalkan Sabah atau sebaliknya yang ingin masuk ke Sabah.

Malaysia dengan tegas tidak ingin memberi ruang bergerak kepada penyusup Sulu. Pasukan General Operations Force, semacam Brimob dikerahkan oleh PDRM. Sementara ATM juga mengirim kekuatan terbaik mereka yang tergabung dalam VAT69 (Very Able Troop 69), semacam Kopassus di Indonesia.

Berikut ini kekuatan senjata Malaysia yang digunakan untuk menggempur penyusup Sulu.

F/A-18D Hornet

Malaysia mengerahkan pesawat tempur F-18 Hornet untuk menggempur basis pertahanan penyusup Sulu. Pesawat berpenumpang dua orang ini didesain untuk menyerbu target sasaran di darat. Bisa dioperasikan dari landasan udara maupun dari kapal induk. Kecepatan maksimalnya 1,8 mach. Bisa dioperasikan malam hari dalam segala kondisi cuaca. Militer Malaysia menggunakan tiga pesawat F-18 saat melakukan serangan udara ke basis penyusup Sulu di Kampung Tanduo. Operasi dilakukan sejak pukul 7 pagi awal Maret lalu selama 20 menit.

BAE Systems Hawk 208

Bersamaan dengan serangan menggunakan F-18, Malaysia juga mengerahkan lima pesawat tempur Hawk 208. Pesawat tempur ini bisa membawa bahan peledak seberat 680 kg. Bom bisa diluncurkan dengan panduan sinar laser di target.Pilot pesawat ini bisa mengintai sasaran dengan laser dan bahan peledak yang diluncurkan. Pesawat tempur Hawk ini diturunkan bersamaan dengan tiga F-18 Hornet. Selain Hawk, ATM juga membawa helikopter Nuri yang aslinya adalah Sikorsky S-61 Sea King.?

CB90 Petrol Boat dan KD Hang Jebat

Di laut, Malaysia juga mengerahkan kapal perang untuk menghadang penyusup Sulu yang ingin masuk ke Sabah. Kapal itu juga berupaya menahan penyusup Sulu yang ingin pergi dari Sabah. Kapal yang dikerahkan Malaysia adalah Combat Boat 90 (CB90). Ini adalah jenis kapal serang cepat yang diproduksi oleh perusahaan Swedia Dockstavarvet. Kecepatan bisa mencapai 74 km/jam di perairan. Kapal lain yang dikerahkan adalah fregat FFG 29 KD Hang Jebat. Kapal ini diproduksi oleh BAE Systems Surface Fleet Solutions yang bermarkas di Glasgow.

APC Condor

Malaysia mengerahkan kendaraan pengangkut tempur atau panser jenis Condor untuk membantu serangan lewat darat. Panser ini diproduksi oleh perusahaan Jerman Thyssen-Henschel untuk membantu mengangkut pasukan infanteri ke medan perang. Kendaraan pengangkut tempur ini biasanya dilengkapi dengan senapa mesin. Begitu juga bisa mengangkut misil antitank serta mortar. Kendaraan yang terparkir di markas militer di Felda Sahabat ini bisa mengangkut 12 tentara.

Jangan lewatkan:Perang Lahad Datu dan kebebasan pers di MalaysiaPenyusup Sulu gunakan jimat kebal peluru hadapi militer MalaysiaMiliter Malaysia rahasiakan ABG yang tewas ditembakMalaysia klaim tewaskan 56 penyusup Sulu, 97 lainnya ditangkap

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Butuh 48 Truk Sampah untuk Angkut 158 Ton Sampah di Gunungkidul Selama Lebaran 2024

Butuh 48 Truk Sampah untuk Angkut 158 Ton Sampah di Gunungkidul Selama Lebaran 2024

Selama libur lebaran armada tidak berhenti beroperasi untuk mencegah penumpukan-penumpukan sampah di lingkungan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.

Baca Selengkapnya
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Kedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban

Baca Selengkapnya
Puluhan Sukarelawan Indonesia Dilatih Militer Mesir Untuk Lawan Israel & Sekutunya

Puluhan Sukarelawan Indonesia Dilatih Militer Mesir Untuk Lawan Israel & Sekutunya

Ada 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.

Baca Selengkapnya
Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik

Baca Selengkapnya