Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 5 kekuatan TNI yang siaga di Natuna hadang China

Ini 5 kekuatan TNI yang siaga di Natuna hadang China Alutsista TNI di perairan Barat amankan Natuna. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan paling keras setelah menjabat, terkait sengketa wilayah Laut China Selatan awal pekan ini. Manuver geopolitik Republik Rakyat China berpotensi mencaplok sebagian wilayah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

"Sembilan titik garis yang selama ini diklaim Tiongkok dan menandakan perbatasan maritimnya tidak memiliki dasar hukum internasional apapun," kata Jokowi saat diwawancarai Koran Yomiuri Shimbun.

Tentara Nasional Republik Indonesia bukannya tidak bersiap sejak jauh-jauh hari menghadapi potensi konflik apapun terkait China. Sejak 1996, ribuan personil TNI sudah disiagakan di Natuna, maupun di Kepualuan Anambas yang lokasinya tidak jauh dari daerah kaya minyak itu.

sengketa natuna

Jenderal Moeldoko tahun lalu juga mengaku akan lebih fokus menempatkan kekuatan tempur di Natuna. "Kita harus lihat perkembangan Laut China Selatan dengan waspada," ujarnya (3/3/2014).

Indonesia sejauh ini belum bersengketa langsung dengan RRC. Sebelum isu peta China dengan sembilan garis titik-titik menyinggung Natuna pada 2009, Vietnam dan Filipina lah yang sering perang urat saraf dengan Negeri Tirai Bambu.

kapal induk liaoning

China sengaja melakukan manuver agresif di Laut China Selatan. Negara komunis itu menempatkan tiga kapal perang di Atol Laut James Shoal, Malaysia. Salah satunya adalah Kapal Induk Liaoning, yang mampu mengangkut belasan jet tempur J-15 (varian Sukhoi Su-33).

"Bila terjadi sesuatu (di Laut China Selatan) akan merembes ke Indonesia," kata Moeldoko. Pergerakan TNI setahun terakhir di sekitar Natuna juga menjadi acuan analis politik di jurnal the Diplomat.

Apa saja persiapan Indonesia untuk menghadang semua kekuatan asing yang memasuki Natuna? Berikut rangkumannya oleh merdeka.com merujuk dokumen yang dimilik the Diplomat:

Bangun Pangkalan Sukhoi Su-27

Sejak 2014, TNI sudah membangun pangkalan jet tempur di Natuna. Tujuannya, agar unit Sukhoi Su-27 bisa bersiaga di kepulauan kaya minyak itu.

Pangkalan khusus Sukhoi akan dibangun dekat Bandar Udara Ranai yang memiliki landasan pacu 2,5 kilometer. Rencana itu disampaikan Komandan Pangkalan Udara Ranai Letkol Andry Gandi.

"Bandara ini sudah bisa dioperasikan malam hari dan memiliki radar yang terintegrasi," ujarnya (27/3/2014) seperti dilansir Antara.

Shelter Sukhoi di Natuna sudah masuk APBN, melalui anggaran Kementerian Pertahanan. Perlu tambahan suplai listrik, serta area pendaratan yang lebih luas agar Sukhoi Su-27 bisa bersiaga di Natuna. Selain itu, Sukhoi Su-30 juga dirancang bisa mendarat di Ranai untuk operasi militer sewaktu-waktu. 

Seri Sukhoi sejauh ini masih diparkir di Pangkalan Militer Makassar.

Siagakan 4 helikopter AH-64E Apache

Selain menyiapkan pangkalan untuk seri jet tempur Sukhoi, TNI pun menyiapkan kekuatan udara lainnya bila ada konflik melibatkan militer di Laut China Selatan.

TNI Angkatan Darat pada 2014 secara resmi menyiagakan empat unit helikopter serang AH-64E Apache buatan Amerika Serikat khusus melindungi Natuna.

Kadispen TNI AD yang saat itu dijabat Brigjen Andika Perkasa (kini Danpaspampres) menyatakan helikopter Apache cocok menjadi simbol kesiagaan (deterrent effect) terhadap sengketa Laut China Selatan.

"Kenapa ditaruh di Natuna? Lebih untuk deterrent effect," ujarnya (30/3/2014).

Apache seri AH-64E memiliki sensor elektro optik dan inframerah. Menurut situs army-technology, helikopter tempur ini dapat melakukan manuver serangan terhadap kapal kecil.

Tambah 1 batalion infantri dari Bukit Barisan

The Diplomat mencatat personil TNI menjaga ketat wilayah darat Natuna. Secara resmi TNI AD, mengakui menambah satu batalion infanteri untuk mengamankan pulau kaya kandungan gas tersebut.

Victor Robert Lee dari the Diplomat mengatakan penjagaan di Natuna sangat ketat. Setiap pengunjung yang tiba di Bandara Ranai diperiksa identitas dan keperluan lawatannya.

Selain di Ranai, kehadiran pasukan TNI disebar di pulau-pulau sekitar Bunguran. "Jadi tidak terfokus di Ranai atau Pulau Bunguran ini," kata Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Lodewijk F. Paulus (18/6/2012).

Markas batalion tersebut di daerah Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur dengan nama Batalion Infanteri 135.

Patroli skuadron jet Pekanbaru

Karena rencana penempatan Sukhoi masih menunggu renovasi, kekuatan udara nyata di Natuna datang dari Skuadron 16 Pekanbaru, Riau. 

Dari pangkalan tersebut, terdapat jet F-16 setara Block 52 dijadwalkan untuk melakukan patroli di sekitar wilayah Natuna dan Anambas.

Saat ini ada lima unit F-16  yang siaga di Pekanbaru. Penguatan kekuatan udara yang riil di Riau ini sudah dijalankan sejak 2013.

F-16 yang ditempatkan di Pekanbaru merupakan kerja sama pengadaan dengan Amerika Serikat. Sudah dilakukan upgrade untuk persenjataan tempurnya. 

"Dua skuadron tempur F-16 dan Hawk 100 juga untuk mendukung kekuatan kita di Sumatera dan Selat Malaka," kata Mayor Filardi.

Puluhan kapal dari Armabar TNI AL

Di luar alutsista udara dan kekuatan darat, keberadaan TNI yang sesungguhnya di sekitar Natuna akan ditentukan oleh patroli kapal. Upaya ini sudah mulai diperlihatkan, setelah TNI menenggelamkan kapal asing sejak akhir 2014.

Total, ada 78 kapal asing yang ditangkap. Panglima Armada Barat, Laksamana Muda Widodo menyatakan pihaknya memiliki 48 kapal yang bisa digunakan untuk bertempur atau mengamankan wilayah.

Namun perlu ada pasokan BBM tambahan, karena yang tersedia saat ini baru mencukupi 27 persen kebutuhan operasional.

Salah satu kekuatan tempur laut di Armada Barat misalnya KRI Slamet Riyadi 352, jenis frigat yang bisa berfungsi sebagai perusak. Kapal patroli lain yang berusia muda misalnya KRI Kobra dan KRI Anakonda.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konflik LCS, Kepala Bakamla Ingin TNI Diperkuat Melebihi China

Konflik LCS, Kepala Bakamla Ingin TNI Diperkuat Melebihi China

Irvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.

Baca Selengkapnya
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya
Saat Presiden Perintahkan Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Dalam Kapal Selam

Saat Presiden Perintahkan Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Dalam Kapal Selam

Unit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini

Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini

Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.

Baca Selengkapnya
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.

Baca Selengkapnya
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh

TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh

TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.

Baca Selengkapnya
Basarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu

Basarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu

Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan

Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.

Baca Selengkapnya