Inggris Sarankan Warganya Tak Bepergian ke Rusia
Merdeka.com - Warga negara Inggris disarankan tidak bepergian ke Rusia karena keterbatasan penerbangan yang tersedia dan masalah ekonomi di negara tersebut.
Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris memperingatkan warga Inggris yang ada di Rusia mungkin mereka tidak bisa terbang langsung ke Inggris atau melalui negara-negara Uni Eropa. Disebutkan juga bahwa nilai mata uang rubel anjlok dan ada laporan banyak orang yang berusaha menarik uang mereka dari bank-bank Rusia.
Saran ini dikeluarkan setelah Rusia melarang penerbangan dari 36 negara, seperti dikutip dari BBC, Selasa (1/3).
Sebagai balasan atas sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa, Rusia mengatakan akan menghentikan penerbangan dari sejumlah negara termasuk Jerman, Spanyol, Italia, dan Kanada.
Di situs webnya, Kementerian Luar Negeri Inggris mendesak warga negara Inggris di Rusia untuk membatalkan rencana bepergian karena hal tersebut.
Artinya, warga negara Inggris maupun Uni Eropa yang ingin meninggalkan Rusia melalui udara harus menuju negara yang tidak ikut menjatuhkan sanksi untuk maskapai Rusia terlebih dulu dan dari sana mereka bisa terbang ke Inggris.
Rusia melarang maskapai Inggris terbang di atas wilayah udaranya setelah Inggris melarang maskapai Rusia, termasuk maskapai nasional Aeroflot dan pesawat pribadi mendarat di Inggris.
Kementerian Luar Negeri juga menyinggung soal laporan unjuk rasa anti perang di Rusia yang disertai "kehadiran polisi bersenjata".
"Ada laporan meningkatnya kehadiran polisi dan pemeriksaan identitas. Anda harus tetap membawa paspor Anda sepanjang waktu," saran kementerian luar negeri.
Pada Minggu, Eropa menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia, salah satu sanksi yang dijatuhkan Barat setelah Rusia menginvasi Ukraina. Semua pesawat, termasuk pesawat pribadi para penguasa Rusia, tidak akan bisa mendarat maupun lepas landas serta terbang di wilayah udara Uni Eropa.
Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps juga mengumumkan telah meminta semua pelabuhan di Inggris agar melarang akses bagi "kapal berbendera, terdaftar, dimiliki, dikuasai, disewa atau dioperasikan Rusia."
"Saya perjelas bahwa kapal-kapal ini tidak diterima di sini," ujarnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya35 Ucapan Tahun Baru Bahasa Inggris 2024 Keren, Sambut Awal Tahun dengan Senyum Bahagia
Ucapan selamat tahun baru bahasa Inggris menjadi pilihan paling tepat untuk diutarakan saat menyambut datangnya tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaKereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi
Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaWarga Negara Inggris ini Bersepeda Sendirian dari China ke Australia, Begini Keseruannya saat Tiba di Semarang
Ia mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaTak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos
Pemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.
Baca SelengkapnyaJepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca Selengkapnya