Inggris Mulai Vaksinasi Covid-19 Hari Ini
Merdeka.com - Penyelenggara kesehatan Inggris bersiap mulai melaksanakan pemberian dosis pertama vaksin Pfizer/BioNTech, kurang dari sepekan setelah pemerintah Inggris memberikan persetujuan penggunaan vaksin tersebut. Vaksinasi dijadwalkan mulai hari ini, Selasa (8/12) di Inggris, Wales, dan Skotlandia. Sementara iru, Irlandia Utara mengatakan akan mulai vaksinasi awal pekan ini tapi tak secara spesifik menyebut hari apa.
Proses vaksinasi ini dipantau seluruh dunia. Pada Minggu, Wakil Kepala Eksekutif NHS (Layanan Kesehatan Nasional) Inggris, Saffron Cordery mengatakan kepada Sky News, 50 rumah sakit penghubung di seluruh Inggris telah menerima alokasi vaksin, dan distribusi vaksin berjalan lancar.
Pejabat kesehatan Inggris berharap mendapatkan 4 juta dosis vaksin Pfizer/BioNTech, tersedia sampai akhir Desember. Dikutip dari CNN, Selasa (8/12), pemerintah telah memesan 40 juta dosis vaksin Pfizer/BioNTech, cukup untuk 20 juta orang atau sepertiga populasi Inggris.
Cepatnya Inggris menyetujui vaksin ini dibandingkan negara lainnya di Eropa menimbulkan pertanyaan. Tapi Cordery mengatakan prosesnya sangat ketat.
"Ya memang lebih singkat dibandingkan proses persetujuan vaksin lain, tapi itu karena segala hal dilaksanakan bersamaan," ujarnya.
Pada Minggu, kepala regulator obat-obatan Inggris menjamin suntikan vaksin Pfizer/BioNTech "aman sebagaimana vaksin umum lainnya" dan mereka yang menerimanya akan dipantau oleh pejabat kesehatan.
"Anda mungkin akan mengalami gejala ringan tapi kemungkinan akan hilang dalam satu atau dua hari," jelas Kepala Biro Regulator Produk Obat dan Kesehatan Inggris (MHRA), June Raine kepada BBC.
Menurut MHRA, lebih dari 10 penerima vaksin bisa mengalami efek samping seperti rasa sakit di bagian yang disuntik, sakit kepala, sakit otot, menggigil, nyeri sendi, dan demam.
Tantangan Logistik
Dosis pertama vaksin dilaporkan tiba di Inggris pada Kamis malam, dibawa dengan truk melalui Eurotunnel dari Belgia ke fasilitas penyimpanan di Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara, menurut laporan ITV News yang berafiliasi dengan CNN.
Pengumuman persetujuan pemerintah Inggris terkait vaksin sehari sebelumnya disusul kebingungan terkait siapa yang akan mendapat vaksin pertama kali.
Vaksin harus disimpan di tempat minus 70 derajat Celsius. Setelah dikeluarkan dari pendingin, vaksin harus disimpan dalam lemari es dan digunakan dalam 5 hari. Setelah vaksin diencerkan untuk injeksi, vaksin tidak dapat diangkut dan harus digunakan dalam waktu enam jam, atau dibuang.
Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi Inggris Raya (JCVI) merekomendasikan vaksinasi penghuni panti jompo dan staf mereka terlebih dahulu, disusul lansia di atas 80 tahun serta petugas kesehatan dan perawat.
Raine mengatakan kepada BBC, waktu yang tepat mungkin "bervariasi" tetapi dia berharap vaksin akan tiba di panti jompo dalam dua pekan ke depan.
Pada Jumat, Kementerian Kesehatan Irlandia Utara mengatakan pengiriman awal hampir 25.000 dosis telah tiba dan vaksinasi bisa dimulai awal pekan depan, dimulai dengan tim vaksinasi.
Sekretaris Negara Skotlandia, Alister Jack mengatakan pihaknya akan menerima 65.000 dosis vaksin Pfizer / BioNTech dari gelombang awal 800.000 dosis yang didistribusikan di Inggris.
Dia menambahkan, tentara akan dilibatkan dalam perencanaan dan logistik program vaksinasi.
Menteri Kesehatan Skotlandia, Jeane Freeman mengatakan, petugas vaksinasi akan disuntik pertama kali, disusul penghuni panti jompo dan staf, kemudian semua yang berusia 80 tahun ke atas dan pekerja kesehatan dan perawatan sosial garis depan.
Dia mengakui tantangan seputar pengiriman vaksin ke panti jompo dan tempat tinggal warga, tetapi menambahkan: "Untuk semua kesulitan yang terbentang di depan, itu seharusnya memberi kita semua harapan nyata bahwa akhir pandemi sudah di depan mata."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya