Inggris dan AS panggil Mark Zuckerberg soal dugaan pencurian data
Merdeka.com - Pemimpin Parlemen Eropa, Antonio Tajani, secara terbuka mengeluarkan seruan kepada pendiri Facebook Mark Zuckerberg untuk menjawab sejumlah pertanyaan publik. Panggilan ini erat kaitannya dengan dugaan penyalahgunaan data 50 juta pengguna Facebook.
"Facebook harus memberi klarifikasi kepada perwakilan dari 500 juta penduduk Eropa untuk menjelaskan bahwa data pribadi itu tidak digunakan untuk memanipulasi demokrasi," katanya, dikutip dari laman AFP, Rabu (21/3).
Panggilan tersebut dilakukan menyusul seruan serupa yang dikeluarkan oleh perwakilan Inggris dan Amerika Serikat. Sebelumnya, anggota parlemen dari Kementerian Kebudayaan, Media dan Olahraga Inggris, Damian Collins, meminta agar Zuckerberg memberikan bukti lisan kepada komite terkait dugaan pembocoran data tersebut.
Sementara itu, senator AS sekaligus Wakil Ketua Komite Intelijen, Mark Warner, juga meminta Zuckerberg dan CEO lain muncul untuk menjawab menjelaskan peran Facebook dalam manipulasi sosial selama pemilihan umum 2016.
Tidak hanya itu, berdasarkan laporan Bloomberg, Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) juga telah membuka penyelidikan terhadap Facebook terkait dugaan penyalahgunaan data pribadi. FTC merujuk pada aturan yang dikeluarkan 2011 lalu mengenai kebijakan penanganan data pribadi di jejaring sosial.
"Kami sudah tahu tentang masalah ini, tetapi kami belum bisa berkomentar banyak tentang penyelidikan. Namun kami menyikapi tuduhan pelanggaran apapun dengan sangat serius, sebagaimana yang kami lakukan pada 2012 lalu dalam kasus privasi melibatkan Google," demikian pernyataan juru bicara FTC melalui TechCrunch.
Meski Zuckerberg belum muncul ke publik untuk memberi keterangan, namun perwakilan Facebook telah angkat bicara terkait laporan tersebut.
"Kami tetap akan berkomitmen untuk melindungi informasi publik. Kamu menghargai kesempatan yang diberikan untuk menjawab pertanyaan yang mungkin dimiliki FTC," Wakil Kepala Pejabat Privasi Facebook, Rob Sherman.
Sebagaimana diketahui, Facebook saat ini sedang diterpa tuduhan serius. Media sosial tersebut diduga mencuri data pribadi pengguna dan memberikannnya kepada pihak ketiga. Pencurian data tersebut dilakukan melalui kuis-kuis yang kerap muncul dalam aplikasi Facebook dan cenderung menarik minat para penggunanya.
Sebuat perusahaan bergerak di bidang analisa data, Cambridge Analytica, diduga mendapat informasi pribadi 50 juta pengguna Facebook untuk menyukseskan masa kampanye presiden Amerika Serikat pada 2016 lalu.
Akibat isu ini juga, Zuckerberg yang merupakan CEO sekaligus pendiri Facebook harus menelan pil pahit. Saham perusahaan yang dipimpinnya anjlo 7 persen sejak isu ini merebak, yang membuat harta miliuner ini turut tergerus sebanyak USD 6,06 miliar atau setara Rp 83,3 triliun.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari
Pada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaSehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini
Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Lega Jumlah Pengguna Instagram Lebih Banyak dari TikTok
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Mark Zuckerberg Didik Anak-anaknya, Sebelum Tidur Belajar Coding
Cara ini rutin dilakukan Mark Zuckerberg kepada anak-anaknya jelang tidur. Namun dengan cara yang seru.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Anies: Jangan Berlindung Dalam Kerahasiaan Ketika Tak Bisa Jelaskan
Menurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Terkejut Melihat Jam Tangan Mewah Konglomerat India Anant Ambani, Ternyata Harganya Segini
Ternyata jam tangan yang mencuri perhatian Chan tersebut adalah Richard Mille RMS10 Tourbillon Koi Fish.
Baca SelengkapnyaBulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024
Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaIntip Bunker Mewah Mark Zuckerberg yang Harganya Tembus Rp4,2 Triliun
Rencananya Zuckerberg akan memiliki bunker bawah tanah seluas 465 ribu meter persegi.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca Selengkapnya