Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia-Uni Eropa Tegaskan Prinsip Pengadaan Vaksin Adil dan Merata Lewat COVAX

Indonesia-Uni Eropa Tegaskan Prinsip Pengadaan Vaksin Adil dan Merata Lewat COVAX menlu retno dan perwakilan uni eropa. ©ANTARA

Merdeka.com - Indonesia dan Uni Eropa (EU) sepakat untuk mendorong prinsip multilateralisme dalam pengadaan vaksin COVID-19 yang adil dan merata, melalui fasilitas distribusi vaksin global COVAX.

Dukungan terhadap akses yang adil dan merata untuk vaksin ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan dengan Perwakilan Tinggi EU untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell di Jakarta, Rabu.

“Dunia memerlukan komitmen dan kepemimpinan global untuk melipatgandakan produksi vaksin, untuk menggalang dana bagi pengadaan vaksin multilateral, dan berbagi dosis,” kata Menlu Retno saat menyampaikan pernyataan pers virtual usai pertemuan, seperti dilansir Antara, Rabu (2/6).

Menurut Retno, EU telah menunjukkan kepemimpinannya dalam upaya pengadaan dan distribusi vaksin melalui Fasilitas COVAX.

Sebagai salah satu ketua bersama AMC Engagement Group, yakni forum negara-negara ekonomi rendah dan menengah yang mendapat dukungan vaksin melalui skema COVAX, Menlu Retno juga mendorong kerja sama lebih luas untuk membangun ketahanan kesehatan di kawasan antara Indonesia dan EU, serta Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan EU.

“...antara lain melalui penguatan sistem kesehatan, penguatan kapasitas kesehatan, dan penguatan mekanisme kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi di masa mendatang,” tutur dia.

Sementara itu, perwakilan tinggi EU Josep Borrell menyoroti adanya kesenjangan pasokan vaksin antara negara kaya dan negara berkembang---yang menghambat upaya dunia dalam menangani pandemi COVID-19.

Karena itu, ia mendorong peningkatan kapasitas produksi vaksin khususnya di negara-negara berkembang.

“Eropa telah melakukan upaya besar untuk menyediakan vaksin ke seluruh dunia. Faktanya, kami adalah pendukung utama dengan setengah dari produksi vaksin di Eropa telah diekspor ke seluruh dunia,” kata Borrell.

Dikatakannya, EU telah menyediakan 200 juta dosis vaksin COVID-19 untuk Fasilitas COVAX, dan baru-baru ini negara-negara anggotanya setuju untuk memberikan sumbangan tambahan 100 juta dosis.

“Ini adalah tambahan untuk dukungan keuangan yang kuat yang telah kami berikan kepada COVAX, hampir 2,5 miliar dolar (sekitar Rp35,7 triliun) untuk menyediakan vaksin ke negara-negara termiskin di dunia, dan upaya ini harus terus berlanjut,” kata Borrell.

Di sela-sela kunjungannya di Indonesia, Borrell menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara EU dan bank pembangunan milik pemerintah Jerman, KfW, mengenai hibah tambahan sebesar 10 juta euro (sekira Rp174,4 miliar) yang akan disalurkan untuk memperkuat kapasitas dua rumah sakit universitas di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, dalam riset tentang penanganan COVID-19 serta pandemi lain di masa mendatang.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Uni Eropa Berdampak Besar ke Industri Baja Dalam Negeri, Ini Harus Dilakukan Pemerintah
Kebijakan Uni Eropa Berdampak Besar ke Industri Baja Dalam Negeri, Ini Harus Dilakukan Pemerintah

Pemerintah harus memberi dukungan yang kuat kepada industri baja di Indonesia, termasuk melalui regulasi yang tepat.

Baca Selengkapnya
Respons Petisi Kritik Jokowi, Arus Bawah Indonesia Nyatakan Dukung Penuh Pemerintah
Respons Petisi Kritik Jokowi, Arus Bawah Indonesia Nyatakan Dukung Penuh Pemerintah

Dukungan dari Arus Bawah Indonesia ini juga sebagai upaya mengawal demokrasi dan menyukseskan gelaran Pilpres 2024 dalam sekali putaran.

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya