Indonesia Tiadakan Haji 2020, Ini Sejarah Pembatalan Haji Akibat Perang sampai Wabah
Merdeka.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengumumkan Indonesia tidak akan memberangkatkan jemaah haji tahun ini ke Tanah Suci. Penyebab utamanya adalah mencegah jemaah dari wabah virus corona yang masih terjadi dan minimnya waktu persiapan karena belum ada keputusan resmi dari Kerajaan Arab Saudi.
Dalam jumpa pers virtual di kantornya, Selasa (3/6), Fachrul menuturkan, keputusan ini diambil setelah tim di pusat krisis haji mengeluarkan kajian. Ada tiga opsi yang dihasilkan yakni pelaksanaan haji normal, dibatasi, atau dibatalkan. Hingga Mei, opsi kemudian mengerucut pada pembatasan atau pembatalan.
Fachrul menambahkan, keputusan ini juga diambil karena Arab Saudi hingga kini tak kunjung membuka akses haji untuk negara manapun. "Sehingga pemerintah tak punya waktu menyiapkan," kata dia
Dalam catatan sejarah, pembatalan pelaksanaan ibadah haji pernah terjadi sebelumnya. Pemerintah Arab Saudi pernah melarang pelaksanaan haji pada tahun 1814 karena wabah penyakit thoun, 1837 dan 1858 karena epidemi, 1892 akibat wabah kolera, dan 1897 karena wabah meningitis.
Sedangkan pemerintah Indonesia pernah tidak memberangkatkan jemaah haji pada 1946 hingga 1948 akibat agresi militer Belanda.
Berikut beberapa peristiwa besar yang mengakibatkan pembatalan haji yang dihimpun merdeka.com, seperti dikutip dari Al Jazeera:
Serangan Suku Qarmatian Tahun 930 M
Salah satu peristiwa besar yang tercatat dalam sejarah adalah pemimpin suku Qurmatian, berbasis di Arab timur (saat ini wilayah Bahrain), menyerang Mekkah. Mereka beralasan, ibadah haji merupakan ritual kaum pagan.
Sedikitnya 30.000 orang terbunuh dalam penyerangan ini. "Penyerbuan Qarmatian merupakan sebuah insiden besar, itu adalah kejadian penting dalam sejarah Islam," jelas Umar al-Qadri, cendekiawan Islam dan imam di Islamic Center Irlandia, Dublin, kepada Aljazeera April lalu.
"Abu Tahir al-Jannabi, yang memimpin penyerbuan, tak hanya menyerang Mekkah dan penundaan ibadah, tapi dia juga tak menghormati simbol suci Islam," tambahnya.
Hajar Aswad, yang diletakkan di sudut Ka'bah, dijarah dan potongan-potongannya dicuri. Kelompok itu juga menodai Sumur Zamzam yang suci, yang dekat dengan Ka'bah, melemparkan mayat peziarah yang terbunuh ke dalamnya. Setelah serangan itu, ibadah haji dibatalkan. Hajar Aswad akhirnya dikembalikan ke Makkah sekitar 20 tahun kemudian.
Wabah Kolera Abad 19 dan Wabah Ebola 2014
Wabah Corona yang terjadi saat ini bukan merupakan wabah pertama yang membuat pelaksanaan ibadah haji tertunda. Sepanjang abad ke-19, wabah kolera telah menyebabkan penangguhan ibadah haji pada tahun 1837 dan 1846. Demikian juga wabah Ebola di tahun 2014.
Antara tahun 1830 dan 1930, setidaknya ada 27 wabah kolera di antara jemaah haji di Makkah.
Ketika wabah Ebola memuncak pada awal 2010-an, negara-negara di seluruh dunia mengambil langkah-langkah untuk menangguhkan penerbitan visa untuk beberapa negara Afrika barat, pusat virus.
Pada 2014, Arab Saudi untuk sementara berhenti mengeluarkan visa umrah dan haji untuk warga Guinea, Liberia dan Sierra Leone.
©istimewa
Perebutan Masjidil Haram 1979
Sebuah kelompok bersenjata Saudi yang terdiri dari 400 hingga 500 orang merebut Masjidil Haram antara November dan Desember 1979, memaksa penutupan masjid setidaknya selama dua pekan.
Pengambilalihan tersebut dipimpin seorang mantan tentara Saudi, Juhaiman bin Muhammad ibn Sayf al-Otaybi, yang mengkritik keluarga kerajaan yang berkuasa, dan menyerukan agar kembali ke ajaran Islam murni, sesuai yang diyakininya.
Pengepungan akhirnya berakhir setelah pasukan Saudi merebut kembali masjid, dibantu oleh unit polisi taktis Prancis.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaCek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demi Pelayanan Optimal Kepada Jemaah, Petugas Haji Indonesia Harus Rela Tidak Berhaji
Alasannya, petugas haji merupakan orang pertama yang akan dicari jemaah ketika mereka menemukan permasalahan.
Baca SelengkapnyaKemenag: Jemaah Haji 2024 Sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji
Indonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca SelengkapnyaKemenag Ingatkan Jangan Tergiur Tawaran Paket Umrah Murah
Jaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaTak Cuma Jemaah Haji & Umrah dari Indonesia, Warga Saudi Hanya Bisa Ziarah ke Raudhah 1 Kali Setahun
Untuk masuk ke Raudhah, jemaah harus mendapatkan tasreh yakni surat keterangan izin untuk masuk ke Raudhah.
Baca SelengkapnyaJemaah Indonesia Mulai 2024 Tak Lagi Ditempatkan di Mina Jadid saat Puncak Haji
Pemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jamah haji Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya