Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

India Tegaskan Tak Ada Kekuatan di Bumi Dapat Hentikan Tentaranya Patroli di Ladakh

India Tegaskan Tak Ada Kekuatan di Bumi Dapat Hentikan Tentaranya Patroli di Ladakh PM India inspeksi pasukan militer di perbatasan dengan China. ©India's Press Information Bureau/Handout via REUTERS

Merdeka.com - Menteri Pertahanan India Rajnath Singh, belum lama ini menyampaikan kurangnya solusi yang dapat diterima bersama dengan China adalah alasan untuk memanasnya ketegangan perbatasan di Ladakh.

Kedua negara ini telah mengadakan pembicaraan di berbagai tingkat setelah bentrokan mematikan pada pertengahan Juni, namun perselisihan tersebut belum terselesaikan. Singh menegaskan, tidak ada kekuatan apapun di bumi yang dapat menghentikan pasukan India.

“Tidak ada kekuatan di bumi yang dapat menghentikan pasukan India dari berpatroli di perbatasan negara, para tentara telah mengorbankan hidup mereka di Ladakh untuk menjaga kesucian perbatasan kami,” jelasnya, seperti dikutip dari Sputnik News, Jumat (18/9).

Dalam pernyataan sebelumnya, Rajnath Singh mengatakan New Delhi telah menyampaikan kepada Beijing bahwa setiap upaya untuk “mengubah status quo secara sepihak tidak dapat diterima”.

Dia menegaskan, India ingin menyelesaikan situasi saat ini melalui dialog dan melakukan hubungan diplomatik dan militer dengan China, namun mereka kembali menggunakan manuver militer yang provokatif pada 29-30 Agustus dalam upaya untuk mengubah status quo di kawasan Tepi Selatan Pangong.

“Meskipun tidak ada yang meragukan tekad kami untuk menjaga perbatasan kami, India percaya bahwa saling menghormati dan kepekaan adalah dasar untuk hubungan damai dengan tetangga,” tegas Singh.

Ketua Rajya Sabha dan Wakil Presiden M. Venkaiah Naidu meminta pemerintah untuk meyakinkan para pemimpin semua partai politik tentang masalah kebuntuan perbatasan dengan China.

Pernyataan itu muncul dengan latar belakang laporan bahwa China telah menyusup sekitar 8 km di tepi Utara Danau Pangong, dan pasukan India telah dilarang berpatroli di luar Finger 4 sejak April. Secara tradisional, India dulu berpatroli hingga Finger 8 yang diklaim sebagai LAC namun China mengklaim hingga Finger 4.

Taji pegunungan di tepi utara Danau Pangong menjulur ke arah danau seperti telapak tangan dengan tonjolan yang tampak seperti jari, mereka dibatasi pada peta sebagai “Fingers”.

India dan China bertenaga nuklir berbagi perbatasan 3.500 kilometer (2.175 mil) yang dikenal sebagai LAC, ini membentang dari wilayah Ladakh di utara hingga negara bagian Sikkim di India. Di bagian timur, melewati sebuah danau di kawasan Danau Pangong.

India menguasai bagian barat dari danau sepanjang 45 km, sedangkan sisanya sekitar 119 km di bawah kendali China. Sebagian besar bentrokan antara kedua negara ini terjadi di Lembah Galwan, Ladakh.

Reporter Magang: Galya Nge

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Heboh Penemuan Tupai Raksasa di India dengan Bulu Berwarna Pelangi

Heboh Penemuan Tupai Raksasa di India dengan Bulu Berwarna Pelangi

Kehebohan muncul di India akibat penemuan Tupai Raksasa Malabar, disebut 'tupai pelangi' karena bulu berwarna. simak selengkapnya disini!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan

Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan

Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.

Baca Selengkapnya
Konflik LCS, Kepala Bakamla Ingin TNI Diperkuat Melebihi China

Konflik LCS, Kepala Bakamla Ingin TNI Diperkuat Melebihi China

Irvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.

Baca Selengkapnya
Perempuan Indonesia Dibuat Syok saat Traveling ke India, Kebiasaan Warganya di Luar Dugaan

Perempuan Indonesia Dibuat Syok saat Traveling ke India, Kebiasaan Warganya di Luar Dugaan

Seorang wanita asal Indonesia membeberkan sejumlah fakta menarik saat berkunjung ke India.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya