India Denda Pejabat yang Kuras Dam untuk Ambil Ponsel Jatuh Saat Selfie
Merdeka.com - Seorang pejabat India menjadi berita utama beberapa waktu lalu, setelah menguras air dam selama empat hari untuk ambil ponselnya yang jatuh saat selfie. Rajesh Vishwas, pejabat di negara bagian Chhattisgarh tersebut dikenakan sanksi denda sebesar 53.092 rupee atau sekitar Rp9,6 juta.
Dilansir BBC, denda dikenakan karena menguras jutaan liter air dam tanpa izin dari otoritas terkait.
Ponsel Rajesh jatuh saat berswafoto (selfie). Dia mengklaim ponsel merek Samsung seharga 100.000 rupee (sekitar Rp18 juta) tersebut berisi data pemerintah yang sensitif.
Namun dia dituding menyalahgunakan jabatan karena tindakannya, menguras air dam di tengah musim panas yang menyengat.
Pejabat inspektorat pangan tersebut menjatuhkan ponselnya di Dam Khekatta, negara bagian Chhattisgarh pekan lalu.
Penyelam di daerah tersebut gagal menemukan ponselnya. Rajesh lalu mengerahkan dua mesin pompa untuk menguras sekitar 2,1 juta liter air dari dam tersebut. Volume air sebesar itu cukup untuk mengairi sekitar 607 hektar lahan pertanian.
Pengurasan dilakukan selama empat hari. Ponselnya memang ditemukan setelahnya, namun dalam kondisi rusak. Dia juga mengklaim telah mendapat izin lisan dari seorang pejabat untuk menguras dam tersebut dan mengalirkannya ke saluran air terdekat.
Atas tindakannya dia kemudian diberhentikan pada Jumat karena menyalahgunakan jabatan, tindakan yang tidak pantas dan membuang-buang air selama musim panas ekstrem, menurut pemerintah daerah setempat, dilansir The Straits Times, Minggu (28/5).
Rajesh berdalih bahwa air di dam tersebut tidak dapat digunakan karena disimpan pada tempat yang tidak terhubung dengan saluran dan tidak bisa diakses saat kondisi normal. Air di bagian terendah waduk ini terletak di bawah tingkat keluaran bendungan dan tidak akan dilepaskan kecuali dipompa keluar.
Menurut laporan BBC, departemen pengairan negara bagian Chhattisgarh mengirimkan Rajesh surat berisi hukuman atas tindakannya. Surat yang dilihat BBC itu menyatakan Rajesh telah membuang 4,1 juta liter air untuk kepentingan pribadi dan oleh karena itu dia harus membayar ganti rugi untuk air tersebut termasuk uang penalti sebesar 10.000 rupee karena "menguras air tanpa izin".
Surat itu menyebut tindakannya ilegal dan dapat dijatuhi hukuman sesuai dengan UU Irigasi Chhattisgarh.
Tindakan Rajesh tersebut juga menuai kecaman di seluruh India.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Penampakan Lautan Sampah Penuhi Pantai Terkotor se-Indonesia di Pandeglang
Pantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaPotret Gadis Desa Cantik dan Memesona Keturunan India Tinggal Perkampungan Terpencil
Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan gadis desa itu adalah memberi makan kambing dan pergi ke sawah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Penampakan Kepadatan Arus Mudik Jelang Imlek di China yang Akan Pecahkan Rekor, Stasiun Kereta bak Lautan Manusia
Diperkirakan, lonjakan mudik warga China akan memecahkan rekor 9 miliar perjalanan.
Baca SelengkapnyaIndia Tangkap Empat Orang Tersangka Pemerkosaan Massal Turis Spanyol, Tiga Lainnya Sedang Diburu
Korban diperkosa saat tur ke negara bagian Jharkand bersama suaminya.
Baca SelengkapnyaMenjelajahi Desa Tertua di Dataran Tinggi Dieng, Banyak Ditemukan Anak Berambut Gimbal dan 'Gembel Tua'
Walaupun sudah dipotong dan diruwat, beberapa anak rambut gimbalnya tetap tumbuh hingga menginjak dewasa.
Baca SelengkapnyaPotret Pernikahan Anak Orang Terkaya India, Gelar Pesta 3 Hari Berturut-turut
Padahal, Reuters menjabarkan pernikahan Anant Ambani baru dilaksanakan pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ngeri! Kereta Penuh Penumpang Diduga Dibakar Jelang Pemilu di Bangladesh, 5 Orang Tewas
Api dengan cepat menjalar ke seluruh kereta. Polisi mencurigai insiden mematikan itu sebagai tindakan sabotase untuk menciptakan kepanikan jelang pemilu.
Baca Selengkapnya40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel
Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca Selengkapnya