Merdeka.com - Perjanjian gencatan senjata dilanggar sehubungan dengan semakin memburuknya hubungan India dan Pakistan di tengah ketegangan di negara bagian Jammu dan Kashmir. Tentara India dan Pakistan berjaga di sepanjang garis kontrol di Kashmir dan saling melepaskan tembakan. Demikian dilaporkan media lokal mengutip sumber militer India.

Pelanggaran gencatan senjata diduga bermula di Sektor Sunderbani di sepanjang garis kontrol sekitar pukul 22.15 waktu setempat, dengan pasukan Pakistan menembakkan senjata kecil dan menggunakan mortir, menurut sumber militer India.

"Militer India membalas dengan sepatutnya," kata sumber ini, dilansir dari laman Sputnik News, Kamis (8/8).

Sebelumnya, Pakistan mengumumkan menutup sebagian wilayah udaranya untuk penerbangan India sampai 5 September. Kementerian Luar Negeri Pakistan mengumumkan pengusiran utusan India dari negara tersebut, menambahkan bahwa Pakistan tak akan mengirim utusan ke Delhi.

Pada Senin, India mencabut Pasal 370 dalam UU yang melindungi status khusus untuk negara bagian Jammu dan Kashmir, yang mensyaratkan persetujuan wajib sebagian besar undang-undang yang diadopsi oleh parlemen India dalam majelis lokal.

Pemerintah India berencana memisahkan wilayah Ladakh dari Jammu dan Kashmir dan memberikannya status wilayah persatuan, yang artinya akan dikendalikan secara langsung oleh pemerintah federal. Sementara bagian negara lainnya akan menjadi wilayah persatuan kedua. Namun, wilayah Ladakh tidak akan memiliki badan legislatif sendiri, tidak seperti Jammu dan Kashmir.