India akan buat kebijakan surat elektronik baru demi hindari NSA

Merdeka.com - India rencananya bakal menerapkan sebuah kebijakan internal terkait penggunaan surat eletronik dalam komunikasi para pejabatnya untuk menghindari penggunaan layanan situs berbasis di Amerika Serikat, yang kemungkinan telah disadap oleh Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA).
Pada Desember mendatang, India akan memperkenalkan sebuah kebijakan internal baru yang dirancang untuk menghindari penggunaan penyedia layanan surat elektronik besar, seperti Gmail, Yahoo, atau Outlook.com, di mana server mereka berada di Amerika, seperti dilansir stasiun televisi Russia Today, Kamis (31/10).
Seorang pejabat komunikasi dua hari lalu mengkonfirmasi bahwa rencana itu sudah dekat dengan implementasi, seperti dikutip surat kabar the Times of India.
"Kebijakan surat elektronik dari pemerintah India sudah hampir siap dan kita akan meminta pandangan lain dari kementerian lainnya terkait hal ini. Upaya dari kami adalah untuk mengoperasionalkan kebijakan itu pada pertengahan atau akhir Desember," kata Sekretaris Departemen Teknologi Informasi dan Elektronik, J Satyanarayana, saat menghadiri sebuah pertemuan di Ibu Kota New Delhi.
Semua layanan itu akan disediakan oleh Pusat Informatika Nasional (NIC) milik India.
Rencana India ini pertama kali diumumkan pada Agustus lalu, setelah terbongkarnya rahasia intelijen Amerika oleh mantan kontraktor NSA, Edward Snowden, yang memperlihatkan bahwa badan intelijen Amerika itu telah mengumpulkan lebih dari enam miliar potongan-potongan informasi dari komputer dan jaringan telepon di India hanya dalam waktu satu bulan.
Selain itu, menurut dokumen Snowden, yang pertama kali dilaporkan oleh surat kabar the Hindu, NSA telah menyadap komputer dan telepon di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa India dan kedutaan mereka di Washington D.C, yang kemungkinan telah memaparkan sejumlah besar penyimpanan data komputer, lalu lintas Internet, surat elektronik, dan percakapan telepon.
"Ini merupakan hal yang sangat penting dalam melihat kekhawatiran terkait masalah keamanan kita yang ada di negara-negara lain," ujar Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi India, Kapil Sibal, pada Agustus lalu. Dia menjelaskan semua surat elektronik dari para pejabat ini nantinya juga akan dienkripsi.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Lagu Sedih Melayu di Indonesia Diubah jadi Koplo, Perempuan Malaysia Ini Kaget ‘Ya Gak Jadi Sedih Lah’
Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan asal Malaysia yang kaget saat mendengar lagu sedih Malaysia malah diubah aransemennya jadi dangdut koplo.
Baca Selengkapnya


Istri Jenderal Hoegeng Beri Pesan Mendalam ke Kapolri Listyo, Isinya Amanat Penting
Istri dari mendiang Hoegeng memberikan pesan penting ke Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit.
Baca Selengkapnya


Doa Wudhu Lengkap Latin dan Terjemahnya yang Penting Diketahui
Doa wudhu lengkap beserta terjemahnya di bawah ini bisa coba Anda pahami dan hafalkan.
Baca Selengkapnya


Doa Pagi Hari Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Awali Aktivitasmu dengan Hal yang Penuh Makna
Membaca doa pagi hari akan membawa keberkahan dan melindungi diri dari keburukan.
Baca Selengkapnya


Cerdas Melihat Peluang ala Jawara Agen BRILink
Ijang menjadi salah satu agen BRILink yang terbilang sukses di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya

Setelah Pakistan dan Tibet, Intip Potret Keseruan Denny Sumargo saat di India untuk Syuting Film Terbaru
Denny Sumargo berada di India untuk kegiatan syuting film terbarunya.
Baca Selengkapnya

7 Desember Hari Bendera Angkatan Bersenjata di India, Ketahui Sejarahnya
Tentara memiliki peranan besar pada keamanan dan pertahanan negara.
Baca Selengkapnya

FOTO: Penampakan Ratusan Motor Listrik di India Terbengkalai, Ini Penyebabnya!
Ola Electric berhasil menjual ratusan ribu unit motor listrik di India. Namun, banyak unit mereka yang kini justru terbengkalai di bengkel-bengkel.
Baca Selengkapnya

FOTO: Momen 41 Pekerja Berhasil Diselamatkan dari Terowongan Himalaya Setelah 17 Hari Terjebak
Penyelamatan berhari-hari itu akhirnya membuahkan hasil. Sebanyak 41 pekerja berhasil dikeluarkan dari terowongan yang runtuh di India dalam kondisi selamat.
Baca Selengkapnya