IMF Ungkap 100 Negara Cari Dana Darurat Hadapi Pandemi Corona
Merdeka.com - Dana Moneter Internasional (IMF) mengungkapkan, 100 dari 189 negara anggota IMF yang separuhnya adalah negara berpenghasilan rendah mencari dana darurat untuk menahan penyebaran virus corona.
Kepala ekonom IMF Gita Gopinath mengatakan dana darurat itu juga dibutuhkan untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi virus corona jenis baru atau COVID-19.
IMF memandang total kapasitas keuangan satu triliun dolar AS untuk pinjaman adalah cukup substansial untuk membantu negara anggota dalam menangani pandemi virus corona.
Namun, sumber daya lebih lanjut diperlukan saat beban krisis mencapai puncaknya terhadap negara-negara berkembang.
Dilansir Reuters, Rabu (15/4), Gopinath mengapresiasi langkah kreditor internasional untuk menunda pembayaran utang terhadap negara-negara termiskin sampai akhir tahun sebagai "langkah yang sangat baik".
Namun ia mengatakan langkah-langkah pengurangan utang mungkin harus diperpanjang hingga 2021 karena dampak pandemi terburuk belum dirasakan di banyak negara termiskin.
Resesi Lebih Buruk dari Krisis 2008
Sebelumnya, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva pada Jumat pekan lalu memperingatkan terjadinya resesi yang lebih buruk daripada krisis keuangan global pada 2008.
"Kita sekarang dalam resesi, jauh lebih buruk daripada krisis keuangan global," kata Georgieva pada Jumat dalam konferensi pers bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikutip Antara.
Dia menyebut ada dua krisis, krisis kesehatan dan ekonomi, disebabkan oleh wabah Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah IMF.
Georgieva menekankan bahwa menyelamatkan nyawa dan melindungi mata pencaharian harus berjalan seiring ketika Virus Corona menyapu seluruh dunia.
IMF Siapkan 1 Triliun Dolar
Menurut WHO, lebih dari satu juta kasus COVID-19 yang telah dikonfirmasi telah dilaporkan, termasuk lebih dari 50.000 kematian.
Untuk mengakomodasi lonjakan ini, IMF mengerahkan total kapasitas keuangan satu triliun dolar AS, kata Georgieva, menekankan bahwa "kami bertekad untuk menggunakan sebanyak yang diperlukan dalam melindungi ekonomi."
Memperhatikan bahwa hampir 90 miliar dolar telah keluar dari pasar negara berkembang, bahkan lebih dari skala yang terlihat selama krisis keuangan global 2008, Georgieva mengatakan IMF memobilisasi bantuan pembiayaan darurat ke negara-negara emerging markets dan negara-negara berkembang, yang terpukul keras oleh pandemi.
Lebih dari 90 negara telah mengajukan permintaan kepada IMF untuk pembiayaan darurat, kata Georgieva, menyerukan negara-negara ini untuk memprioritaskan penggunaan pembiayaan guna membayar pekerja kesehatan, memastikan fasilitas kesehatan berfungsi dengan baik, serta mendukung orang-orang dan perusahaan yang rentan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IMF Didirikan pada 27 Desember 1945, Simak Sejarah dan Tujuan Organisasi Moneter Dunia Ini
IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga.
Baca SelengkapnyaEkonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaDaftar Negara Paling Berpolusi di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Berikut adalah daftar negara dengan polusi udara terparah di dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaTotal Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca Selengkapnya10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?
Pasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca SelengkapnyaNegara Termiskin di Dunia, Hanya Bisa Bertani untuk Makan Sehari-Hari
Laporan Global Finance Magazine mencatat negara ini sebagai negara paling miskin di dunia.
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca Selengkapnya