Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imam masjid Inggris tolak kuburkan jenazah 2 teroris jembatan London

Imam masjid Inggris tolak kuburkan jenazah 2 teroris jembatan London Penghormatan untuk korban teror London. ©REUTERS

Merdeka.com - Lebih dari 100 imam di Inggris menolak mengadakan proses pemakaman secara Islam terhadap tiga teroris yang melancarkan serangan pada Sabtu (3/6) malam lalu di jembatan London, Inggris.

"Kami tidak akan menyalatkan dan menguburkan para pelaku teror itu. Kami juga mendesak imam-imam lain dan otoritas agama untuk menarik hak istimewa itu bagi para pelaku," demikian pernyataan para pemimpin Muslim yang diungkapkan dalam akun media sosial, seperti dilansir dari laman CNN, Senin (5/6).

Dalam pernyataan mereka, para imam mengatakan bahwa tindakan terorisme tidak mewakili Islam. Malahan mereka berusaha memecah belah umat Islam dengan cara melakukan teror.

"Kami sangat terluka karena serentetan serangan teror telah dilakukan di negara kami sekali lagi oleh pembunuh yang berusaha mendapatkan legitimasi agama atas tindakan mereka. Kami berusaha untuk mengklarifikasi bahwa tindakan tercela mereka tidak memiliki legitimasi atau simpati kami," tutur para pemuka agama di Inggris itu.

"Orang-orang keji ini berusaha untuk membagi masyarakat kita dan menanamkan ketakutan. Kita akan pastikan mereka gagal dalam usahanya. Karena itu kami memohon setiap orang untuk bersatu karena kita adalah satu komunitas. Dalam menghadapi pengecut janganlah seperti pengecut atau teroris, kita harus menjunjung tinggi cinta dan kasih sayang," tambah pernyataan itu.

Imam Abdullah Hasan dari Komunitas Imam yang Melawan Kekerasan menyatakan meski biasanya proses penyolatan biasa dilakukan tanpa memandang tindakan jenazah selama hidup, namun untuk kali ini mereka memutuskan tidak mau memaafkan perbuatan teroris itu.

"Biasanya upacara pemakaman secara Islam dilakukan bagi setiap muslim tanpa mempedulikan tindakan mereka. Tapi hal itu tidak berlaku kali ini," ujarnya.

Pasalnya perbuatan para teroris sungguh tak manusiawi. Mereka menyasar para pejalan kaki yang sedang menikmati malam dengan menyerudukan mobil van. Tak hanya itu, ketiga pelaku juga menusuk orang-orang tanpa pandang bulu di wilayah itu.

Pihak berwenang sendiri sebelumnya telah merilis dua nama teroris dalam serangan malam itu. Mereka adalah Khuram Shazad Butt dan Rachid Redouane. Khuram diketahui merupakan warga negara Inggris yang lahir di Pakistan. Sementara Rachid adalah pria 30 tahun keturunan Maroko dan Libya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi

Sudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi

Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.

Baca Selengkapnya
Imam Masjid di Kramat Jati Jaktim Nyaris Ditusuk Pria, Begini Kronologinya

Imam Masjid di Kramat Jati Jaktim Nyaris Ditusuk Pria, Begini Kronologinya

Keterangan keluarga pelaku diketahui, pelaku sering berdiam diri dan bengong.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Sebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Dendam karena Digantikan Jadi Imam, Kakek 80 Tahun di Maros Tombak Tetangga dalam Masjid

Dendam karena Digantikan Jadi Imam, Kakek 80 Tahun di Maros Tombak Tetangga dalam Masjid

Seorang pria lansia di Maros, Daeng Supu (80) ditangkap karena menikam imam masjid Desa Baruga bernama M Amir Abbas (54), Rabu (24/1) kemarin.

Baca Selengkapnya
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri

Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri

Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.

Baca Selengkapnya
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.

Baca Selengkapnya