Ilmuwan: Varian Omicron Kemungkinan Muncul dari Pasien HIV
Merdeka.com - Varian Omicron yang kini sudah menyebar ke-23 negara kemungkinan mengalami inkubasi di tubuh seseorang yang sistem imunnya rusak akibat HIV atau mereka yang kondisi imunnya bisa membuat penularan virus corona lebih lama. Demikian dikatakan ilmuwan Afrika Selatan Tulio de Oliveira yang mendeteksi varian Omicron.
De Oliveira yang merupakan direktur Pusat Penanganan Epidemi dan Inovasi di Universitas Stellenbosch Afrika Selatan mengatakan, munculnya varian Omicron dalam tubuh pasien yang tidak mampu menyingkirkan virus itu dengan cepat menjadi "pertanda paling masuk akal" awal muasal dari varian terbaru virus corona itu.
Dilansir dari laman South China Morning Post, Senin (6/20), peneliti di Amerika Serikat dan Eropa melihat virus corona yang bermutasi luar biasa pada pasien Covid-19 yang sistem imun alami di tubuhnya terganggu oleh obat-obatan, misal untuk melawan kanker, gangguan autoimun.
De Oliveira beberapa bulan lalu sudah memperingatkan mutasi virus corona ini bisa terjadi di kawasan Afrika Sub-Sahara pada sekitar delapan juta orang yang penanganan HIV-nya buruk. Kaum muda yang kebanyakan tidak divaksin dan memiliki sistem imun yang lemah bisa "menjadi pabrik dari munculnya varian baru," kata dia.
Juni lalu, de Oliveira dan timnya mencatat kemunculan lebih dari 30 perubahan genetik pada sampel Sars-CoV-2 yang diambil dari seorang perempuan Afrika Selatan dengan tingkat HIV yang sudah parah. Mutasi yang mereka saksikan--termasuk beberapa virus yang mampu mengikis perlindungan dari vaksin dan meningkatkan penularan--muncul selama enam bulan.
Kini de Oliveira khawatir skenario yang sama menimbulkan munculnya Omicron. Pekan lalu dia memberi tahu Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa dia dan timnya mendeteksi sebuah varian dengan mutasi yang banyak dan menyebar di Gauteng, provinsi terpadat di Afrika Selatan dan berbatasan dengan Botswana. Sampel yang mereka teliti diambil pada 12 November hingga 20 November.
Lebih dari 30 mutasi terjadi pada bagian mahkota protein virus corona Omicron. De Oliveira cukup sering melihat perubahan ini dari hasil penelitiannya terhadap pasien HIV yang mengalami infeksi virus corona dalam jangka waktu lama.
Provinsi Gauteng di Afrika Selatan menjadi episentrum dari pandemi HIV. Sekitar 20 persen dari 7,5 juta populasi Afsel adalah pengidap HIV. Di seantero negeri ada 2,2 juta warga kena HIV yang tidak terdeteksi, tidak dirawat dan lemah pengawasannya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaApa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaMenkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Bentuk Virus dan Karakteristiknya, Perlu Diketahui
virus secara umum adalah mikroorganisme parasit yang tidak dapat bertahan hidup tanpa inang untuk mereproduksi diri.
Baca SelengkapnyaPenyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnya8 Cara Membentuk Kecerdasan Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua Sejak Anak Masih Kecil
Orangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaRisiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?
Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.
Baca Selengkapnya