Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan NASA Amati Komet Terbesar yang Pernah Terlihat Menuju Bumi

Ilmuwan NASA Amati Komet Terbesar yang Pernah Terlihat Menuju Bumi Ilustrasi komet. ©2012 Gizmodo.Au

Merdeka.com - Sebuah komet dengan nukleus 50 kali lebih besar dari biasanya meluncur ke arah Bumi dengan kecepatan 22.000 mil per jam.

Teleskop Hubble NASA menentukan inti es komet memiliki massa sekitar 500 triliun ton dan lebar 85 mil (137 km) - lebih besar dari negara bagian Rhode Island di AS.

Tapi tidak perlu khawatir. Jarak terdekatnya adalah satu miliar mil dari Matahari, dan itu tidak akan terjadi sampai tahun 2031.

Komet ini pertama kali terlihat pada 2010 tetapi baru sekarang Hubble mengkonfirmasi ukurannya.

Dikutip dari BBC, Jumat (15/4), komet ini lebih besar dari komet mana pun yang pernah dilihat para astronom sebelumnya.

"Kami selalu menduga komet ini pasti besar karena sangat terang pada jarak yang begitu jauh," jelas David Jewitt, profesor ilmu planet dan astronomi di Universitas California, Los Angeles (UCLA).

"Sekarang kami mengkonfirmasi itu."

NASA menggambarkan bola tanah es itu sebagai raksasa yang "berlari ke arah sini".

Menurut pernyataan NASA, komet itu ditemukan astronom Pedro Bernardinelli dan Gary Bernstein dalam gambar arsip dari Survei Energi Gelap di Observatorium Inter-Amerika Cerro Tololo di Chili.

Komet digambarkan oleh NASA sebagai "blok Lego" es, yang tersisa dari hari-hari awal konstruksi planet.

"Mereka begitu saja dilempar keluar dari Tata Surya dalam permainan pinball gravitasi di antara planet-planet luar yang masif," jelasnya dalam sebuah pernyataan.

"Komet-komet yang ditendang keluar mengambil tempat tinggal di Awan Oort, reservoir besar komet-komet yang tersebar luas yang mengelilingi Tata Surya."

Komet Bernardinelli-Bernstein mengikuti orbit elips sepanjang 3 juta tahun, membawanya sejauh kira-kira setengah tahun cahaya dari Matahari.

Komet itu sekarang berjarak kurang dari 2 miliar mil dari Matahari, jatuh hampir tegak lurus terhadap bidang Tata Surya kita.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komet Lebih Besar dari Gunung Everest Mendekat ke Bumi, Ini Respons NASA

Komet Lebih Besar dari Gunung Everest Mendekat ke Bumi, Ini Respons NASA

Respons Nasa soal komet besar dikhawatirkan menghantam Bumi.

Baca Selengkapnya
NASA Temukan 4 Objek Unik Penghuni Luar Angkasa, dari Planet Pengembara hingga Berlian

NASA Temukan 4 Objek Unik Penghuni Luar Angkasa, dari Planet Pengembara hingga Berlian

Berikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sedang Mengamati Luar Angkasa, NASA Tak Sengaja Temukan Sinyal Misterius dari Luar Galaksi

Sedang Mengamati Luar Angkasa, NASA Tak Sengaja Temukan Sinyal Misterius dari Luar Galaksi

Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini.

Baca Selengkapnya
NASA Temukan Planet Layak Huni Manusia, Ukurannya Lebih Besar dari Bumi

NASA Temukan Planet Layak Huni Manusia, Ukurannya Lebih Besar dari Bumi

NASA telah menemukan "Bumi super", sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan manusia.

Baca Selengkapnya
NASA Temukan Danau Purba di Mars, Bukti Baru Kehidupan di Planet Merah

NASA Temukan Danau Purba di Mars, Bukti Baru Kehidupan di Planet Merah

NASA Konfirmasi Ada Danau Purba di Mars, Bisa Jadi Bukti Tanda Kehidupan

Baca Selengkapnya
Dari Jarak 10 Juta Mil di Luar Angkasa, NASA Mengirimkan Pesan ke Bumi Pakai Laser

Dari Jarak 10 Juta Mil di Luar Angkasa, NASA Mengirimkan Pesan ke Bumi Pakai Laser

Teknologi baru ini kerap dilakukan uji coba NASA dari luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 5 Februari 1971: Pesawat Apollo 14 Mendarat di Bulan, Ini Sejarah dan Misinya

Peristiwa 5 Februari 1971: Pesawat Apollo 14 Mendarat di Bulan, Ini Sejarah dan Misinya

Apollo 14 adalah misi penerbangan antariksa NASA dalam program Apollo, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan.

Baca Selengkapnya
Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi

Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi

Planet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.

Baca Selengkapnya