Ilmuwan Dapat Petunjuk dari Kawanan Domba tentang Kehidupan Pompeii di Masa Lalu

Senin, 27 Maret 2023 13:49 Reporter : Merdeka
Ilmuwan Dapat Petunjuk dari Kawanan Domba tentang Kehidupan Pompeii di Masa Lalu Pompeii. ©WallDevil

Merdeka.com - Kawanan domba membantu arkeolog untuk melestarikan reruntuhan kota Romawi kuno di Taman Arkeologi Pompeii, Italia.

Para domba ini "dipekerjakan" untuk memakan rumput dan tanaman lain yang tumbuh di area yang belum tersentuh oleh arkeolog, seperti dinding rumah kuno dan kawasan lainnya.

Area ini disebut Regio V. Area tersebut memang belum dibuka untuk pengunjung Taman Arkeologi Pompeii.

Pihak pengelola Pompeii menyebut metode perawatan ini sebagai metode pendekatan lingkungan yang berkelanjutan.

Menurut Direktur Taman Arkeologi Pompei, Gabriel Zuchtriegel, cara ini digunakan untuk mengurangi penggunaan zat pelindung yang dapat merusak reruntuhan.

2 dari 3 halaman

Menghemat uang dan melestarikan bentang alam

dan melestarikan bentang alam rev1

Zuchtriegel mengunggah video berdurasi 25 detik yang menampilkan kawanan domba sedang memakan rumput di kawasan Taman Arkeologi Pompei di akun Twitternya @GZuchtriegel.

"Jika rumput dan tanaman lain tumbuh di dalam atau di dinding dan rumah kuno, ini menjadi masalah. Jadi kami mencoba untuk memiliki pendekatan berkelanjutan terhadap seluruh lingkungan untuk menghindari penggunaan zat, daripada mencegah pertumbuhan rumput di dinding dan reruntuhan," ujar Zuchtriegel, seperti dilansir laman Greek Reporter.

Domba-domba ini juga dipilih untuk menghemat uang dan melestarikan bentang alam.

Akun Twitter lain bernama @toot5000 mengunggah penampakan domba di kawasan Taman Arkeologi Pompei dari sudut atas.

3 dari 3 halaman

Gambaran Pompeii di masa lalu

"Domba merumput sebagai bagian dari inisiatif untuk mengendalikan rumput di area yang belum digali di situs arkeologi di Pompeii, Italia," cuit akun tersebut.

Zuchtriegel mengatakan jika penampakan kawanan domba di Taman Arkeologi Pompeii memberi gambaran sekilas tentang kehidupan Pompeii di masa lalu.

"Itu juga sesuatu yang benar-benar memberi gambaran tentang bagaimana Pompeii pada saat ditemukan kembali. Daerah itu (dahulu) adalah hutan, kebun anggur, domba, dan lingkungan pedesaan semacam ini, dan di tengah-tengahnya, Anda memiliki Pompeii," ujar Zuchtriegel

Pompeii merupakan kota Romawi Kuno yang pernah terkubur dalam abu dan batu apung sesudah bencana letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi.

Meskipun arkeolog telah menggali situs ini selama 250 tahun, hanya sekitar dua pertiga dari reruntuhan kota kuno tersebut yang dapat ditemukan.

Situs arkeologi yang ada di dalam dan sekitar Pompeii sangat penting karena menawarkan wawasan unik tentang banyak aspek kehidupan sosial, ekonomi, agama, dan politik zaman kuno.

 

Reporter magang: Yobel Nathania [pan]

Baca juga:
Temuan Pisau Tulang Sapi Ungkap Bagaimana Praktik Bedah 7.000 Tahun Lalu
Aneh, Pohon Tin Tumbuh Terbalik di Gua Romawi Kuno dan Berbuah
Zodiak Langka dan Lengkap Ditemukan di Atap Kuil Mesir Kuno, Ternyata Ini Fungsinya
Temuan Tangan Perunggu Berusia 3.500 Tahun Jadi Misteri Bagi Arkeolog
Turis Amerika Hilang Secara Misterius Saat Kunjungi Kota Kuno Bangsa Maya
Kota Berusia 6200 Tahun Ini Jadi Saksi Jatuh Bangunnya Sejumlah Peradaban Tua Dunia
Mumi Ibu Hamil Pertama di Dunia Berusia 2000 Tahun, Masih Ada Janin Usia 28 Minggu

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini