Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Bermutasi Cepat dalam Usus Anak-Anak

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Bermutasi Cepat dalam Usus Anak-Anak Kehidupan Wuhan berangsur normal kala Covid-19 membunuh 1 juta jiwa. ©HECTOR RETAMAL/AFP

Merdeka.com - Sebuah penelitian baru oleh para ilmuwan China menemukan, virus corona baru mampu bermutasi cepat di usus anak-anak. Jenis virus Sars-CoV-2 biasanya mengakumulasi satu atau dua mutasi per bulan saat menyebar dari satu orang ke orang lain, menurut perkiraan berdasarkan pemodelan.

Tetapi di usus beberapa anak yang baru sembuh dari Covid-19, "mutasi baru" untuk mengubah bentuk atau fungsi virus dapat terjadi dalam satu hari saat mereka berkembang biak di dalam pembawa yang sama.

"Kami mengidentifikasi 229 varian intra-inang di 182 situs… (Mereka) mencerminkan populasi virus intra-inang yang sangat dinamis," kata tim yang dipimpin oleh profesor Li Mingkun dari Institut Genomik Beijing di Akademi Ilmu Pengetahuan China dalam sebuah pertemuan ulasan makalah yang diterbitkan dalam Journal of Genetics and Genomics pada Minggu, dikutip dari South China Morning Post, Selasa (10/11).

Mutasi ini mengancam banyak obat dan vaksin yang sedang dikembangkan untuk melawan pandemi. Di seluruh dunia, para ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 21.000 mutasi yang telah terjadi pada asam ribonukleat (RNA) virus Sars-CoV-2 sejauh ini, menurut China National Center for Bioinformation.

Mutasi ini sebagian besar terdeteksi pada satu jenis virus yang diisolasi dari satu orang. Beberapa ilmuwan menduga mereka bisa menjadi puncak gunung es karena sebagian besar populasinya tidak diambil sampelnya.

Virus juga dapat bermutasi ke strain atau jenis yang berbeda di dalam inang yang sama, sebuah fenomena yang dikenal sebagai mutasi intra-inang.

Tetapi para ilmuwan tidak memiliki bukti kuat. Walaupun beberapa jenis berbeda telah diisolasi dari pasien yang sama, mereka bisa jadi akibat koinfeksi.

Bukti itu ditemukan dalam sampel tinja, menurut tim Li. Mereka mengumpulkan sampel feses dari sembilan anak yang baru sembuh dari virus corona di Pusat Medis Ibu dan Anak Guangzhou di provinsi Guangdong selatan China.

Li dan rekan menemukan, dibandingkan dengan tes swab mulut dan hidung, sampel tinja mengandung lebih banyak bahan virus. Ini kemungkinan karena, menurut beberapa penelitian sebelumnya, virus corona dapat secara efisien menyerang sel-sel di permukaan usus manusia.

Virus bermutasi sepanjang waktu dan sebagian besar perubahan pada gen virus corona baru tampaknya tidak menimbulkan konsekuensi apa pun. Tetapi pada satu anak, para peneliti menemukan mutasi tak terduga dari sampel yang diambil hanya dalam satu hari. Mutasi ini dapat mengubah protein, menyebabkan perubahan pada struktur fisik dan aktivitas virus, meskipun efek pastinya belum diselidiki.

Perubahan genetik serupa juga terjadi pada anak-anak lain dalam selang waktu lima hari yang relatif singkat, menurut penelitian.

Apakah mutasi cepat ini berita buruk? Komunitas peneliti memiliki pendapat yang berbeda.

Beberapa ilmuwan percaya mutasi biasanya lebih berbahaya. Tetapi yang lain kurang optimis karena beberapa virus, seperti HIV, menggunakan mutasi cepat untuk menghindari serangan vaksin atau obat-obatan.

Li mengatakan penelitian yang dipimpinnya mengungkapkan beberapa tanda yang mengkhawatirkan. Perubahan cepat pada gen virus tampaknya merupakan respons pertahanan terhadap obat antivirus yang digunakan pada pasien muda ini. Dan frekuensi perubahan genetik bervariasi dari satu anak ke anak lainnya. Perubahan ini mengikuti pola acak daripada pola koheren.

Menurut para peneliti, masalah ini akan membuat pelacakan dan prediksi mutasi virus di masa depan lebih sulit.

Seorang ahli biologi pemerintah yang berbasis di Shanghai mempelajari respons virus corona terhadap sistem kekebalan manusia mengatakan, mutasi intra-inang bisa menjadi masalah penting yang menghalangi pemahaman kita tentang virus corona, tetapi penelitian baru ini belum menjawab semua pertanyaan.

Misalnya, masih belum pasti apakah jenis virus yang diisolasi dari sampel tinja masih aktif. Untuk masalah keamanan, sampel dipanaskan sebelum dianalisis.

"Untuk bukti yang lebih kuat, mereka membutuhkan ukuran sampel yang lebih besar," kata peneliti yang tidak terlibat dalam penelitian tetapi meminta untuk tidak disebutkan namanya karena dia membutuhkan otorisasi resmi untuk berbicara dengan media terkait Covid-19.

Semakin banyak ilmuwan yang percaya bahwa virus corona baru beredar di antara manusia secara diam-diam dalam waktu lama sebelum terdeteksi pada Desember tahun lalu. Strukturnya beradaptasi dengan baik dengan tubuh manusia dan dengan demikian tetap relatif stabil, meskipun ada sejumlah besar mutasi yang tercatat.

Stabilitas virus adalah kabar baik bagi pengembang obat dan vaksin. Tetapi beberapa penelitian juga menunjukkan, koinfeksi dengan jenis virus corona yang berbeda dapat memperburuk gejala.

"Penelitian kami menyoroti perlunya studi ekstensif tentang dinamika varian intra-inang, yang mencakup berbagai usia, tingkat keparahan penyakit, dan wilayah geografis," jelas Li dan rekan.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai

Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai

Terdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.

Baca Selengkapnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Viral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban

Viral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban

Seorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya