Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hong Kong Kembangkan Vaksin Covid-19 yang Disemprotkan Lewat Hidung

Hong Kong Kembangkan Vaksin Covid-19 yang Disemprotkan Lewat Hidung ilustrasi hidung tersumbat. ©www.newhealthadvisor.com

Merdeka.com - Para peneliti di Hong Kong kini sedang mengembangkan vaksin Covid-19 yang nantinya akan melawan virus corona pada titik serangnya yaitu di hidung dan mulut. Mereka sedang melihat apakah vaksin ini bisa memberikan perlindungan yang lebih baik jika menggunakan vaksin yang disemprotkan ke hidung ataupun dihirup.

Mengutip laman South China Morning Post, Senin (12/10), dalam sebuah penelitian terhadap tikus pada bulan Agustus, Diamond dan timnya menemukan bahwa pemberian vaksin eksperimental melalui hidung menciptakan respons kekebalan yang kuat di seluruh tubuh, pendekatan ini sangat efektif terutama di hidung dan saluran pernapasan guna mencegah infeksi agar tidak terus berlanjut. Bharat Biotech India dan Precision Virologics yang berbasis di St Louis bulan lalu memperoleh hak atas teknologi dosis tunggal.

Vaksin yang disemprotkan ke hidung atau dihirup mungkin memiliki manfaat praktis lainnya. Mereka tidak memerlukan jarum, mungkin tidak perlu disimpan dan dikirim pada suhu rendah dan dapat mengurangi kebutuhan petugas kesehatan untuk mengelolanya.

“Ketika Anda berpikir untuk mengirimkannya ke seluruh dunia, jika Anda merasa tidak mau disuntik, maka Anda akan lebih bersedia divaksin tanpa perlu disuntik karena tidak semua orang suka disuntik. Dan yang kedua, tingkat keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola vaksin itu sangat berbeda,” jelas Lund, peneliti yang berbasis di Alabama.

Sebagian besar pengembang vaksin awal berfokus pada metode yang sudah dikenal yakni suntikan, yang selama ini dipandang sebagai cara tercepat untuk melindungi dunia dari penyakit. Namun Pembuat vaksin yang dihirup mengandalkan beberapa fitur unik dari paru-paru, hidung dan tenggorokan, yang dilapisi dengan mukosa. Jaringan ini mengandung protein kekebalan tingkat tinggi, disebut IgA yang akan memberikan perlindungan lebih baik terhadap virus pernapasan.

Mereka berteori bahwa hal tersebut dapat melindungi area yang lebih dalam di paru-paru tempat virus corona paling merusak, dan juga dapat meningkatkan peluang vaksin untuk memblokir penularan.

Altimmune, yang berbasis di Gaithersburg, Maryland, berencana untuk melakukan pengujian pada manusia dengan vaksin hidung pada kuartal keempat setelah penelitian positif pada tikus. Para ilmuwan di Universitas Oxford, dan Imperial College London juga merencanakan studi tentang vaksin inhalasi yang sedikit berbeda.

Imunisasi eksperimental di Inggris akan diberikan melalui corong dalam aerosol, mirip dengan beberapa terapi asma. Peneliti Imperial menunjukkan bukti bahwa memberikan vaksin influenza melalui semprotan hidung dapat melindungi orang dari penyakit dan membantu mengurangi penularan; mereka ingin menyelidiki apakah itu juga berlaku untuk kasus SARS-CoV-2.

Reporter Magang: Galya Nge

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya