Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hikayat Najib Razak, Selama Ini Tak Tersentuh Hukum Akhirnya Mendekam di Penjara

Hikayat Najib Razak, Selama Ini Tak Tersentuh Hukum Akhirnya Mendekam di Penjara Mantan PM Malaysia Najib Razak. AFP

Merdeka.com - Najib Razak menjadi mantan perdana menteri pertama Malaysia yang dijebloskan ke penjara setelah Mahkamah Agung menolak bandingnya terkait kasus korupsi 1MDB. Mahkamah Agung juga menolak permohonan penangguhan hukumannya dan memerintahkan dia dipenjara. Oleh pengadilan tinggi, Najib dijatuhkan hukuman 12 tahun penjara.

Warga Malaysia menyambut baik keputusan MA tersebut, menyebutnya hal bersejarah. Warga berharap putusan terhadap Najib ini sebagai peringatan bagi politikus lainnya agar tidak melakukan korupsi. Rival politik Najib menyebut keputusan ini menjadi bukti independensi peradilan di negara tersebut.

Dalam skandal 1MDB ini, penyelidik mengatakan sekitar USD4,5 miliar uang negara dicuri. 1MDB adalah program yang dibentuk Najib pada 2009 untuk mendorong investasi baru di Malaysia. Penyelidik juga menyebut lebih dari USD1 miliar masuk ke rekening yang terkait dengan Najib.

Pria 69 tahun itu dipenjara di Penjara Kajang, sekitar 40 kilometer dari ibu kota Kuala Lumpur.

"Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Najib akan diingat sebagai perdana menteri pertama yang kalah pemilu, (mantan perdana menteri) pertama yang dihukum," jelas direktur BowerGroupAsia (konsultan politik), Adib Zalkapli, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (24/8).

Pemimpin oposisi, Anwar Ibrahim menyebut keputusan MA tersebut menjadi bukti bahwa "rakyat berkuasa".

"Rakyat membuat keputusan pada 2018 untuk memastikan peradilan independen dan negara yang bebas korupsi," jelasnya.

"Itu merupakan keputusan rakyat yang memudahkan peradilan untuk mengambil keputusan profesional dan berani berdasarkan fakta-fakta dan hukum," jelasnya.

Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri belum menanggpi penangkapan Najib ini.

Najib seorang bangsawan Melayu yang mengenyam pendidikan di Inggris. Ayah dan pamannnya merupakan perdana menteri kedua dan ketiga Malaysia. Dia menjabat perdana menteri dari 2009 sampai 2018. Dia kalah pemilu setelah muncul skandal 1MDB yang membuat publik marah.

Najib diputuskan bersalah oleh pengadilan tinggi pada Juli 2020 atas dakwaan pidana pelanggaran kepercayaan, penyalahgunaan kekuasaan, dan pencucian uang karena menerima secara ilegal sekitar USD10 juta dari SRC International, bekas unit 1MDB. Dia bebas dengan jaminan dan menunggu banding.

"Najib Tun Razak, mantan perdana menteri dan pewaris dinasti politik yang terhormat, yang keduanya bisa saja membuatnya tidak tersentuh (hukum) di Malaysia, telah diadili dan dihukum di pengadilan," jelas pengguna Twitter, Rohan Javet Beg.

"Ini seharusnya menjadi norma. Bukan pengecualian."

Pengguna Twitter lainnya, Lim Wei Jet mengatakan orang paling kuat di Malaysia yang diadili dan dihukum mengirim pesan positif terkait independensi lembaga peradilan di Malaysia. Dia berharap hukuman terhadap Najib ini menjadi peringatan bagi para politikus lainnya.

"Hari penghakiman bisa saja tertunda, tapi waktu itu akhirnya akan tiba," ujarnya.

Pengguna Twitter lain, Freyr menyebut Najib sebagai "lambang korupsi politik" di Malaysia dan memenjarakannya merupakan hal yang "sangat mulia" terlebih dilakukan di bulan kemerdekaan Malaysia.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Malaysia Potong Masa Tahanan Mantan PM Najib Razak dari 12 Jadi 6 Tahun Penjara karena Alasan Ini

Malaysia Potong Masa Tahanan Mantan PM Najib Razak dari 12 Jadi 6 Tahun Penjara karena Alasan Ini

Najib Razak terjerat skandal korupsi 1MDB yang menghebohkan Malaysia.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Kejagung Buka Suara Terkait Sosok HL, Pemilik Rumah di PIK Digeledah Dalam Kasus Korupsi Timah

Kejagung Buka Suara Terkait Sosok HL, Pemilik Rumah di PIK Digeledah Dalam Kasus Korupsi Timah

Kejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi Karena Disiplin Bayar Angsuran

Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi Karena Disiplin Bayar Angsuran

PNM setia mendampingi 15,2 juta nasabah aktif di seluruh Indonesia. Khusus di Jawa Barat terdapat 3,1 juta nasabah aktif Mekaar.

Baca Selengkapnya
Di Depan Nasabah PNM, Jokowi Cerita Rintis Usaha Mebel dari Nol: Subuh sampai Tengah Malam Masih Kerja

Di Depan Nasabah PNM, Jokowi Cerita Rintis Usaha Mebel dari Nol: Subuh sampai Tengah Malam Masih Kerja

okowi berpesan agar usaha yang dilakukan oleh warga binaan PNM bisa memperhatikan nama dari produk yang dipasarkan.

Baca Selengkapnya
Cerita Nasabah PNM Mekaar Cerdas Kelola Modal BRI: Bikin Jamu 'Dewi Poetri', Produk sampai Dipuji Jokowi

Cerita Nasabah PNM Mekaar Cerdas Kelola Modal BRI: Bikin Jamu 'Dewi Poetri', Produk sampai Dipuji Jokowi

Jamu Dewi Poetri pun dikenalkan dan dipuji Jokowi layak masuk pasar yang lebih besar kepada seluruh anggota PNM yang hadir.

Baca Selengkapnya
Usai Ramai Dikritik Wajib Lapor Barang Sebelum ke Luar Negeri, Ditjen Bea Cukai: Kebijakannya Tidak Wajib

Usai Ramai Dikritik Wajib Lapor Barang Sebelum ke Luar Negeri, Ditjen Bea Cukai: Kebijakannya Tidak Wajib

Aturan tentang pelaporan barang sudah dijalankan sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.

Baca Selengkapnya
Kedekatan Jokowi Saat Temui Ibu Nasabah PNM dari Magelang

Kedekatan Jokowi Saat Temui Ibu Nasabah PNM dari Magelang

Jokowi juga mengapresiasi pencapaian PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Heboh Korupsi Timah Rugikan Negara Rp271 Triliun, Menko Luhut Pandjaitan Akhirnya Angkat Bicara

Heboh Korupsi Timah Rugikan Negara Rp271 Triliun, Menko Luhut Pandjaitan Akhirnya Angkat Bicara

“Kasus timah ini memang pembelajaran buat kita semua. Jujur, kita mungkin agak terlambat mendigitalisasi,” kata Luhut.

Baca Selengkapnya