Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil survei di 146 negara: Dunia makin murung dalam satu dekade terakhir

Hasil survei di 146 negara: Dunia makin murung dalam satu dekade terakhir Pemakaman anak-anak Yaman korban serangan Saudi. ©REUTERS/Naif Rahma

Merdeka.com - Lembaga survei Gallup kemarin merilis hasil penelitian di 146 negara yang menyimpulkan tingkat kebahagiaan dunia berada di titik terendah selama lebih dari satu dekade terakhir. Dengan kata lain, keadaan dunia saat ini kian murung.

"Secara keseluruhan hari ini dunia makin stres, cemas, sedih, dan menderita dari pada yang pernah kita lihat sebelumnya," kata editor Gallup, Muhamad Yunis, dalam kata pengantar hasil survei, seperti dilansir laman Press TV, Rabu (12/9).

Menurut survei Gallup, konflik di Afrika Tengah menjadikan daerah itu sebagai lokasi paling tidak bahagia di muka bumi tahun lalu. Irak berada di urutan kedua tempat paling tidak berbahagia.

Gallup mensurvei lebih dari 154 ribu orang di 146 negara dengan menanyakan pakah mereka sedang dalam kondisi menderita, cemas, stres, marah, sedih ketimbang hari sebelumnya. Kondisi dunia saat ini adalah yang paling suram sejak survei digelar pada 2006.

Daerah Sub Sahara Afrika menjadi yang termurung akibat kekerasan horisontal dan sistem kesehatan yang buruk hingga membuat banyak orang kelaparan. Dari 35 negara yang berada di titik terendah tingkat bahagianya ada 24 yang mengalami kebahagiaan terendah selama 10 tahun.

"Dia Afrika Tengah dan sejumlah tempat lain, jumlah penduduk yang tinggi membuat kebutuhan dasar menjadi sulit dipenuhi," kata pemimpin penelitian ini, Julie Ray, kepada Yayasan Thomson Reuters melalui sambungan telepon.

Daerah Afrika Tengah menjadi tempat kecamuk kekerasan. Sebagian besar negara di sana sudah di luar kendali pemerintah. Tiga dari empat warga yang disurvei mengatakan mereka mengalami cemas dan menderita.

Di negara-negara kaya pun rasa murung tidak terelakkan.

Separuh dari rakyat Amerika yang diwawancara mengatakan mereka stres--hampir sama dengan jumlah warga yang disurvei di Afrika Tengah.

Pengamat ekonomi Jan-Emmanuel De Neve mengatakan kondisi saat ini cukup mengkhawatirkan di tengah makin meningkatnya jumlah orang kaya dan kemajuan pembangunan.

"Barangkali ada faktor yang lebih struktural di seputar meningkatnya jumlah orang kaya," kata De Neve, profesor di Universitas Oxford yang menulis kaitan antara pendapatan dan kebahagiaan.

Paraguay berada di urutan kedua negara yang paling positif. Artinya warga di Paraguay merasakan cukup istirahat, dihormati, dan menikmati hidup atau hari ini lebih baik dari kemarin. Sementara Yaman dan Afghanistan berada di urutan paling buncit dari daftar ini.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik

Survei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik

Survei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.

Baca Selengkapnya
Survei ASI: Anies-Cak Imin Dianggap Mampu Atasi Krisis Iklim, Prabowo-Gibran Dinilai Punya Komitmen

Survei ASI: Anies-Cak Imin Dianggap Mampu Atasi Krisis Iklim, Prabowo-Gibran Dinilai Punya Komitmen

Survei ASI dilakukan di Jabodetabek pada 16-21 Desember dengan populasi penduduk 17-23 tahun dan 24-39 tahun.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Ungkap Banyak Orang Indonesia Tak Siapkan Rencana Keuangan Masa Depan, Apa Solusinya?

Hasil Survei Ungkap Banyak Orang Indonesia Tak Siapkan Rencana Keuangan Masa Depan, Apa Solusinya?

Sebanyak 15 persen responden dengan pendapatan tinggi mengaku bahwa seringkali pengeluarannya melebihi anggaran bulanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei Indikator Politik: 76,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Karena Bansos

Survei Indikator Politik: 76,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Karena Bansos

Masyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil

Baca Selengkapnya
9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya

9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya

Potensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.

Baca Selengkapnya
Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.

Baca Selengkapnya
Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi

Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi

Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil

Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil

Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Peningkatan Kesukaan pada Ganjar dan Gibran Paling Tinggi dalam 1 Bulan

Survei Indikator: Peningkatan Kesukaan pada Ganjar dan Gibran Paling Tinggi dalam 1 Bulan

Muhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.

Baca Selengkapnya