Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hancurkan satu desa 38 kali, Israel pantas masuk rekor dunia

Hancurkan satu desa 38 kali, Israel pantas masuk rekor dunia Seorang ibu warga Desa Al-Araqib duduk meratapi bekas rumahnya yang diratakan buldoser Israel, 15 Maret 2011. (Noga Malkin/desertpeace.wordpress.com)

Merdeka.com - Penduduk Desa Al-Araqib di Kota Negev, selatan Israel, segera mengusulkan pemerintah Negeri Zionis itu masuk museum rekor dunia Guinness. Mereka merasa otoritas Yahudi di negara itu telah membikin rekor karena rajin menghancurkan rumah mereka. Sejak Israel didirikan pada 1948, sudah 38 kali desa itu diratakan dengan tanah.

Kantor berita Turki Anadolu Ajansı melaporkan, Kamis (14/6), 500 penduduk Al-Araqib sepakat mengirim petisi ke markas Guinness di Ibu Kota London, Inggris, secepatnya. Langkah ini merupakan wujud protes kepada dunia Internasional karena Israel berkali-kali menzalimi hak mereka.

Warga Al-Araqib kebanyakan keturunan Arab dan tinggal di wilayah itu sejak masa Kekaisaran Ottoman, Turki, di abad ke-18. Pemerintah Israel selalu menghancurkan rumah-rumah mereka karena dianggap tidak berizin. Setiap kali buldoser Zionis merobohkan, masyarakat langsung membangun rumah kembali.

Alasan Israel bolak-balik mengusir mereka dianggap juru bicara desa, Awad Abu Farih, mengada-ada. "Pemerintah Zionis ingin kami minggat, padahal kami punya dokumen resmi menyatakan nenek moyang warga di sini tinggal sejak zaman Ottoman," ujar dia. Selain dokumen, warga mengaku makam sanak saudara di wilayah Al-Araqib berusia tua merupakan bukti mereka pemilik sah lahan yang diklaim pemerintah Israel itu.

Meski mengirim surat resmi ke Guinness supaya diliput media Internasional, Farih menegaskan warga tidak berharap terlalu banyak. Mereka mengaku perlawanan utama pada Israel adalah tetap bermukim di sana. "Desa kami contoh nyata diskriminasi Israel pada warga Arab. Kami tidak akan pergi meski mereka meratakan rumah-rumah di sini hingga 99 kali sekalipun," kata Farih.

Desa ini dihancurkan terakhir kali 23 Mei lalu. Saat itu, ada sekitar 40 rumah warga diratakan buldoser. Sejauh ini belum ada catatan korban jiwa timbul akibat pengusiran itu. Namun Farih mengaku warga selalu cemas karena penghancuran bisa dilakukan Israel sewaktu-waktu.

               

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Israel Bakal Alami Kelangkaan Pangan Secara Mendadak, Ini Penyebabnya

Israel Bakal Alami Kelangkaan Pangan Secara Mendadak, Ini Penyebabnya

Serangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.

Baca Selengkapnya
3.000 Tentara Israel Cacat Permanen Setelah Bertempur di Jalur Gaza

3.000 Tentara Israel Cacat Permanen Setelah Bertempur di Jalur Gaza

Sekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Israel Rekrut Ribuan Tentara Asing untuk Bertempur di Gaza, Bayarannya Cuma Segini

Israel Rekrut Ribuan Tentara Asing untuk Bertempur di Gaza, Bayarannya Cuma Segini

Tentara bayaran Israel berasal dari berbagai negara seperti Spanyol, Prancis, dan Afrika Selatan.

Baca Selengkapnya

"Jika Israel Menyerang Rafah, Kami Tak Ada Tempat Lain Lagi Kecuali ke Kuburan"

Setelah menyatakan Rafah adalah zona aman untuk warga sipil, Israel mengancam akan menyerang daerah tersebut yang kini menampung 1.5 juta warga Palestina.

Baca Selengkapnya
Israel Kewalahan Tangani Ribuan Tentaranya yang Cacat karena Perang di Gaza

Israel Kewalahan Tangani Ribuan Tentaranya yang Cacat karena Perang di Gaza

Pemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.

Baca Selengkapnya
Bukan Sama Pejuang Al Qassam, Tentara Israel Mulai Dibunuh oleh Tumbuhan di Gaza

Bukan Sama Pejuang Al Qassam, Tentara Israel Mulai Dibunuh oleh Tumbuhan di Gaza

Di balik kuatnya gempuran dari pasukan Israel, ada hal tak terduga yang terjadi. Sejumlah tentara IDF justru dilaporkan mengalami infeksi.

Baca Selengkapnya
Israel Serang Kamp Pengungsi di Gaza Saat Malam Natal, 70 Orang Tewas

Israel Serang Kamp Pengungsi di Gaza Saat Malam Natal, 70 Orang Tewas

Israel melakukan pengeboman intensif pada Minggu (24/12) malam sampai Senin (25/12) dini hari.

Baca Selengkapnya
Menteri Israel Serukan Tentara Tembak Anak-Anak dan Perempuan Gaza yang Dekati Perbatasan

Menteri Israel Serukan Tentara Tembak Anak-Anak dan Perempuan Gaza yang Dekati Perbatasan

Pernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya