Hamas dan Indonesia Dilaporkan Sedang Negosiasi Penampungan Tahanan Palestina yang Baru Bebas, Ini Kata Kemlu RI
Juru Bicara Kemlu RI, Roy Soemirat, mengungkapkan tidak ada komunikasi resmi melalui saluran diplomatik antara Indonesia dan Hamas mengenai isu tersebut.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memberikan klarifikasi terkait berita yang menyatakan bahwa Hamas dan Indonesia sedang melakukan negosiasi untuk menampung tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan kepada media, Juru Bicara Kemlu RI, Roy Soemirat, menegaskan bahwa tidak terdapat komunikasi resmi melalui jalur diplomatik antara Indonesia dan Hamas mengenai isu tersebut. Berikut adalah pernyataan lengkap dari Kemlu RI yang diterima oleh Liputan6.com pada Selasa (4/2/2025):
Terkait pertanyaan yang disampaikan mengenai pemberitaan pembicaraan dengan Hamas untuk menampung para tahanan, dapat disampaikan hal-hal sbb: 1. Hingga saat ini, tidak ada komunikasi resmi melalui jalur diplomatik antara Indonesia dan pihak terkait mengenai isu tersebut. 2. Pemerintah berkomunikasi secara resmi dengan Palestinian National Authority yang menjadi pemegang otoritas pemerintahan Palestina saat ini.
Sebelumnya, muncul berita mengenai Hamas yang dikabarkan sedang bernegosiasi dengan beberapa negara, termasuk Indonesia, untuk menampung tahanan Palestina setelah gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Laporan dari Arab News menyebutkan bahwa negara-negara yang terlibat dalam pembicaraan tersebut termasuk Indonesia dan Aljazair. Di sisi lain, beberapa negara dilaporkan telah menyetujui permintaan untuk menampung tahanan tersebut. "Negara-negara yang telah setuju untuk menerima mereka sejauh ini termasuk Turki, Qatar, Pakistan, dan Malaysia," demikian keterangan dari Arab News.