Hakim Spanyol umumkan surat perintah penahanan Benjamin Netanyahu
Merdeka.com - Hakim Spanyol Jose de la Mata mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Jika orang nomor satu Israel itu menginjakkan kaki di Negeri Matador, maka polisi maupun Garda Nasional wajib menangkapnya.
Surat perintah ini terbit, setelah kasus pembunuhanaktivis di kapal bantuan Palestina, Mavi Marmara, dibuka kembali. Netanyahu dianggap bertanggung jawab atas serangan tentara Zionis ke atas kapal berisi bantuan itu lima tahun lalu.
Selain Netanyahu, tujuh pejabat tinggi Israel juga dikenakan kebijakan yang sama. Beberapa nama kondang yang akan ditangkap adalah mantan Menlu Israel Avigdor Leiberman, Mantan Menteri Pertahanan Ehud Barak, Mantan Menteri Dalam Negeri Eli Yishai.
Kementerian Luar Negeri Israel berang mendengar adanya surat perintah penahanan tersebut. "Kami menganggapnya provokasi (dari Pengadilan Spanyol). Kami akan bekerja sama dengan pemerintah Spanyol untuk membatalkan perintah itu," kata Juru bicara Kemenlu Israel, Emmanuel Nachson, seperti dilansir surat kabar the Independent, Selasa (17/11).
Pengadilan Spayol, setelah ada perubahan konstitusi, dapat menyidangkan kasus di luar yuridiksinya bila sudah pernah dilaporkan ke Pengadilan Pidana Internasional (ICC). Tahun lalu, permintaan aktivis agar kasus ini dibuka kembali sudah disampaikan kepada ICC. Gugatan belasan pengacara HAM atas pemerintah Israel ke ICC di Den Haag, Belanda, ditolak tahun lalu.
Sekadar mengingatkan, serangan Israel ke Kapal Mavi Marmara menewaskan 8 relawan Turki, satu relawan AS, serta melukai 60 pegiat lainnya.
Kapal berbendara Inggris itu adalah bagian dari gabungan kapal yang dikirim aktivis 32 negara untuk membantu rakyat Gaza. Di dalam kapal ada obat-obatan, bahan makanan, dan banyak lagi sembako. Namun, di tengah perjalanan, kapal militer Israel memaksa Mavi Marmara berputar haluan ke pelabuhan Kota Ashdod.
Karena para aktivis menolak putar haluan, pasukan Israel menyerbu ke atas kapal menembak para pegiat. Sebagian aktivis melawan dengan pisau, melukai 10 tentara Zionis. Insiden Mavi Marmara ini memicu kutukan dunia internasional. Selain itu, serangan tersebut memicu perselisihan diplomatik Israel dan Turki.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS dan Inggris Serang Yaman, Targetkan Milisi Houthi karena Halangi Kapal Israel di Laut Merah
Houthi menargetkan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaMalaysia Larang Kapal Israel Berlabuh, Tegaskan Solidaritasnya dengan Gaza
Malaysia Larang Kapal Israel Berlabuh, Bentuk Dukungan kepada Gaza
Baca SelengkapnyaSetelah 114 Hari Perang, Israel Temukan Fakta Mengejutkan tentang Terowongan Hamas
114 Hari Perang, Israel Yakini 80% Terowongan Hamas Masih Utuh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom
Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaMenlu Israel Sebut Ingin Pindahkan Penduduk Gaza ke Pulau Buatan, di Sini Lokasinya
Usulan ini bikin syok anggota Dewan Menteri Luar Negeri Uni Eropa saat mendengarnya langsung dari Menlu Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael Kewalahan Tangani Ribuan Tentaranya yang Cacat karena Perang di Gaza
Pemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.
Baca SelengkapnyaIran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah
Iran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah
Baca SelengkapnyaBegini Sikap Jokowi Usai Iran Serang Israel Pakai Rudal Balistik
Respons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaVIDEO Sambil Tersenyum dan Tertawa, Netanyahu Berdalih Pasukan Israel 'Tak Sengaja' Bunuh Tujuh Pekerja Kemanusiaan di Gaza
Tonton video Netanyahu berdalih di slide terakhir artikel ini.
Baca Selengkapnya