Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Korea Selatan Bersiap Kembali Terapkan Pembatasan
Merdeka.com - Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun hari ini menyerukan warga menghindari kerumunan dan memperingatkan pembatasan yang lebih ketat mungkin diperlukan jika gelombang ketiga Covid-19 tidak teratasi.
Sye-kun meminta warga membatalkan rencana perayaan di akhir tahun dan perusahaan mendorong pegawainya bekerja dari rumah dan kaum lansia di atas 60 tahun untuk tetap di rumah.
"Jika kita tidak menghentikan penyebaran Covid-19 ini sekarang, kegiatan kita sehari-hari untuk menghirup udara bebas akan dibatasi," kata dia dalam rapat penanganan Covid-19, seperti dilansir laman Reuters, Jumat (20/11).
Korsel memperketat upaya pencegahan Covid-19 mulai kemarin namun masih khawatir larangan soal kerumunan massa tidak cukup efektif meski sejumlah bar, klub malam, ibadah, dan acara olahraga sudah dibatasi kegiatannya.
Gelombang ketiga pandemi Covid-19 kini tengah terjadi di Korsel setelah 363 kasus positif diumumkan kemarin otoritas penanganan Covid-19.
Sejauh ini Korsel sudah melaporkan 30.017 kasus positif dan 501 kematian.
"Kami percaya gelombang ketiga sedang terjadi sekarang di daerah ibu kota," kata pejabat Kementerian Kesehatan Yoon Tae-ho dalam jumpa pers.
Jumlah kasus pasien sakit parah karena Covid-19 meningkat tajam dan bertahan di angka 84, kata Yoon.
Pejabat kesehatan di ibu kota mengatakan pembatasan lebih ketat bisa dilakukan jika rata-rata penambahan kasus penularan naik hingga 200 per hari atau lebih.
Seoul mencatat 218 kasus positif kemarin, angka tertinggi sejak Agustus lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian
Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya40 Kata Bijak Korea Singkat, Penuh Makna Mendalam
Bahasa Korea dalam budaya populer mulai dikenal luas berkat fenomena Korean Wave atau K-Wave, yang dibawa oleh para artis-artisnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya