Merdeka.com - Industri energi AS pada hari Selasa sedang mempersiapkan menghadapi serangan badai besar dengan memotong produksi minyak mentah pada tingkat yang mendekati tingkat Badai Katrina tahun 2005. Kegiatan penyulingan juga dihentikan di kilang-kilang minyak sepanjang pantai Texas-Louisiana yang akan dilewati badai itu.

Pejabat di dua negara bagian memerintahkan ratusan ribu penduduk pesisir untuk mengungsi ke pedalaman saat Badai Laura menguat dan para peramal cuaca memperkirakan itu akan menjadi badai besar dengan kecepatan angin 115 mil per jam (185 kilometer per jam).

Setidaknya gelombang badai setinggi 10 kaki (3 meter) kemungkinan akan menghantam pantai Texas bagian atas akhir pekan ini, kata Chris Kerr, ahli meteorologi di penyedia data pertanian, energi dan cuaca DTN. Dia mengatakan intensifikasi cepat bahkan bisa menghasilkan badai Kategori 4 yang menghancurkan.

Produsen minyak pada hari Selasa telah mengevakuasi 310 fasilitas lepas pantai dan menutup 1,56 juta barel per hari (bph) produksi minyak mentah, 84% dari produksi lepas pantai Teluk Meksiko, mendekati 90% pemadaman yang disebabkan Katrina 15 tahun lalu.

Badai diperkirakan akan menghantam pada Kamis pagi di daerah yang menyumbang lebih dari 45% dari total kapasitas penyulingan minyak AS dan 17% produksi minyak, menurut Administrasi Informasi Energi.

Seperti dikutip Reuters, kilang yang menghasilkan bensin dan solar mengambil langkah-langkah untuk menghentikan sembilan fasilitas yang memproses hampir 2,9 juta BPH minyak, 14,6% dari total kapasitas AS, menurut penghitungan Reuters.

Dampak terhadap kilang sejauh ini kurang dari Badai Harvey, yang hujan lebatnya menurunkan hampir seperempat kapasitas penyulingan AS tiga tahun lalu.

Bensin berjangka AS telah melonjak sebanyak 10% sejak Jumat, sementara patokan minyak mentah menetap di level tertinggi lima bulan pada hari Selasa karena penutupan.

"Akan ada gelombang badai yang signifikan dari Galveston (Texas) ke Sungai Sabine," sebuah area yang mencakup beberapa kilang terbesar di kawasan itu, kata DTN's Kerr. Ada kondisi ideal di Teluk tengah dan barat untuk intensifikasi cepat.

Pejabat di Texas dan Louisiana menyerukan evakuasi wajib yang mempengaruhi setengah juta orang. Penduduk dari daerah Houston timur ke Orange, Texas, harus meninggalkan daerah itu dan mencari perlindungan ke pedalaman, kata pejabat Texas.

Cheniere Energy Inc, pengekspor gas alam cair terbesar AS, mengevakuasi staf dan menghentikan operasi di terminal ekspor LNG Sabine Pass di perbatasan Texas / Louisiana.

Motiva Enterprises, Total SA dan Valero Energy mulai menghentikan operasi di kilang Port Arthur, Texas, mereka, menurut orang yang mengetahui masalah tersebut.

Total, Motiva dan Valero mengonfirmasi penutupan tersebut, dan seorang juru bicara Valero mengatakan pihaknya juga sedang meninjau risiko di Texas City, pabrik di tenggara Houston.

Citgo Petroleum menghentikan operasi di kilang 418.000 bpd di Lake Charles, Louisiana, dan Chevron menghentikan produksi bensin di 112.000 bpd Pasadena, Texas, kilang, kata juru bicara.

Exxon Mobil Corp mulai menghentikan produksi di kilang besar Beaumont, Texas, dan mengurangi produksi di pabrik Baytown, Texas, sebelum kemungkinan penutupan.

Exxon mengonfirmasi pihaknya memulai penutupan di Beaumont dan sedang mempersiapkan kemungkinan cuaca buruk di kilang Baytown dan kompleks kimia, kata seorang juru bicara. Jika pabrik Baytown sepenuhnya menghentikan pemrosesan, total penghentian di sepanjang pantai akan mencapai 2,89 juta barel per hari.

Marathon Petroleum menolak mengomentari status pabrik 585.000 bpd di Texas City, kilang terbesar kedua di Amerika Serikat setelah Motiva.