Greta Thunberg Tiba di New York Setelah 15 Hari Berlayar dengan Kapal Anti-Emisi
Merdeka.com - Remaja aktivis lingkungan, Greta Thunberg akhirnya tiba di New York setelah berlayar 15 hari dengan kapal layar tanpa emisi.
"Tidak dapat dipercaya bahwa seorang anak berusia 16 tahun harus menyeberangi Samudra Atlantik untuk bertahan," ungkap Thunberg, seperti yang dikutip CBS (28/8).
Semula, kapal pesiar tanpa emisi yang membawa Thunberg dijadwalkan tiba pada Selasa. Namun aktivis muda itu baru dapat melihat gemerlap lampu Kota New York dan Long Island pada Rabu dini hari. CNN mengabarkan pada Kamis (29/8), kapal yang membawa Thunberg sempat tertahan di Selatan Nova Scotia, bagian Provinsi Kanada.
Thunberg berlayar ke New York untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB, 23 September 2019. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres telah meminta para pemimpin dunia untuk mempresentasikan rencana pengurangan emisi gas rumah kaca dalam KTT Perubahan Iklim PBB bulan depan.
"Krisis iklim dan ekologi adalah krisis global, krisis terbesar yang pernah dihadapi umat manusia. Jika kita tidak bekerja sama dan bersatu, walaupun ada perubahan, kita akan gagal," tegas remaja putri itu.
Thunberg memulai perjalanannya sejak 14 Agustus, dengan kapal Malizia II, dari Kota Plymouth, Inggris. Remaja asal Swedia itu menolak menggunakan pesawat terbang karena dinilai akan menyumbang emisi tinggi di udara.
Kapal layar nol-emisi itu dipilih untuk mengurangi dampak lingkungan selama melintasi samudera. Malizia II memiliki panel surya dan turbin angin untuk menghasilkan listrik. Sehingga tidak memerlukan bahan bakar yang menghasilkan emisi untuk lingkungan. Dikutip dari CBS, kapal layar Thunberg bahkan tidak memiliki dapur, pemanas ruangan, lemari es, ataupun kamar mandi.
CNN menyebutkan, Thunberg menjelma menjadi tokoh gerakan pemuda untuk melawan perubahan iklim. Thunberg dikenal setelah melakukan aksi protes mingguan. Aksi tersebut menginspirasi sejumlah mahasiswa di lebih dari 100 kota di dunia, untuk menggelar aksi mogok.
Seluruh perjalanan Thunberg dan tim, rutin diabadikan dan diunggah ke akun Twitter. Baik dalam bentuk foto maupun video. Tak jarang mereka selipkan komentar singkat tentang perubahan iklim.
"Semua ini sangat luar biasa," kata Thunberg pada kerumunan orang yang menyambutnya di Manhattan.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Ketangguhan Pasukan Elit TNI AU Kopasgat, Tenteng Senjata Siap Amankan Pangkalan Udara Tertinggi di Indonesia
Ada ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaPerempuan Afrika Selatan Ciptakan Alat Anti-Pemerkosaan, Begini Bentuk dan Cara Penggunaannya
Alat ini bisa membuat pelaku merasakan kesakitan luar biasa.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hewan Mematikan 'Naga Biru' Tiba-Tiba Muncul di Pantai Amerika, Ahli Peringatkan Bahayanya
Para wisatawan yang berkunjung ke pantai-pantai diperingatkan untuk berhati-hati dan tidak menyentuh hewan laut ini.
Baca SelengkapnyaBintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti
Penemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca SelengkapnyaLama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaKesaksian Warga Dengar Ledakan di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim, Genting Bangunan Berjatuhan
Warga mendengar dua kali ledakan dari markas gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaAirlangga Minta Rakyat Jangan Golput, Penting untuk Masa Depan Indonesia
Fenomena golput masih banyak ditemui dan menjadi salah satu tantangan yang serius di setiap pemilu
Baca SelengkapnyaGedung Putih Batal Gelar Buka Puasa Bersama, Ini Penyebabnya
Acara buka puasa bersama para komunitas Muslim Amerika sedianya diselenggarakan pada Selasa (2/4).
Baca Selengkapnya