Gotabaya Rajapaksa Disebut akan Kembali ke Sri Lanka Setelah Kabur ke Singapura
Merdeka.com - Mantan Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa diperkirakan akan kembali ke negaranya dari Singapura. Gotabaya kabur ke Maladewa dua pekan lalu setelah istana presiden Sri Lanka dikuasai demonstran yang marah karena krisis berkepanjangan. Dari Maladewa, Gotabaya bersama istri dan dua ajudannya dilaporkan terbang ke Singapura.
Juru bicara kabinet, Bandula Gunawardena menyampaikan kepada wartawan pada Selasa, Gotabaya tidak sedang bersembunyi, tapi kapan dia akan kembali ke Sri Lanka belum diketahui.
"Sepengatahuan saya, dia diperkirakan akan kembali," jelas Gunawardena, dikutip dari BBC, Rabu (27/7).
Gotabaya resmi mengundurkan diri pada 15 Juli, dua hari setelah kabur dan menunjuk perdana menteri saat itu, Ranil Wickremesinghe sebagai penjabat presiden. Wickremesinghe dipilih parlemen Sri Lanka sebagai presiden pekan lalu.
Singapura mengatakan Gotabaya tidak mengajukan suaka politik ketika tiba di negara kota tersebut. Gotabaya awalnya diberikan visa kunjungan selama 14 hari, namun diperpanjang untuk 14 hari lagi, menurut laporan media Singapura pada Rabu.
Sri Lanka menyalahkan pemerintahan Gotabaya atas krisis ekonomi terburuk yang melanda negara tersebut. Krisis terburuk dalam 70 tahun ini menyebabkan pemadaman listrik setiap hari selama berbulan-bulan dan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), makanan, dan obat-obatan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, kedatangan Presiden Jokowi nanti akan didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PURP Basuki Hadimuljono.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tepat hari ini, 23 Maret pada 1978 silam, Adam Malik dilantik menjadi Wakil Presiden Indonesia ketiga.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi tak membantah dirinya meminta Sri Sultan HB X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaSudah ada aturan yang mengatur terkait Presiden boleh berkampanye atau tidak.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memanggil Menteri Yasonna dan Sri Mulyani Indrawati ke Istana Negara.
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengku Buwono X mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo memintanya untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca Selengkapnya