Gendongan Bayi Sudah Ada Sejak 10.000 Tahun Lalu, Ini Asal Usulnya

Kamis, 2 Februari 2023 15:15 Reporter : Hari Ariyanti
Gendongan Bayi Sudah Ada Sejak 10.000 Tahun Lalu, Ini Asal Usulnya Lokasi penemuan gendongan bayi kuno di gua Arma Vierana, Italia. ©Jamie Hodgkins / University of Colorado Denver

Merdeka.com - Tim arkeolog meneliti tulang belulang bayi perempuan berusia 10.000 tahun dengan teknologi tinggi. Peneliti tidak hanya menemukan tanda-tanda ritual pemakaman pada kerangka bayi itu, tapi juga mengungkap gendongan bayi tersebut, yang digunakan di akhir Zaman Es terakhir.

Kerangka bayi yang disebut Neve itu ditemukan di situs gua Arma Veirana, Liguria, Italia barat laut. Neve dikubur bersama 70 butir manik-manik dan cangkang kerang, empat liontin, dan empat kuku burung hantu elang.

Temuan benda-benda di pemakaman ini menandakan dia diperlakukan dengan sangat hati-hati setelah meninggal atau saat pemakaman.

Tim ilmuwan dari Université de Montréal mengamati kerangka bayi tersebut dan manik-manik di dalam makamnya. Berdasarkan hasil CT-scan manik-manik tersebut, tim menyimpulkan 'gendongan bayi' tersebut digunakan pada Zaman Es akhir, dikutip dari Ancient Origins, Kamis (2/2).

Dalam penelitian terbaru, Profesor Claudine Gravel-Miguel menjelaskan bagaimana tim menciptakan model fotogrametri 3D definisi tinggi dari situs pemakaman bayi di Gua Arma Veirana di Italia. Pemindaian MicroCT dari 70 lebih manik-manik dan cangkang kerang mengungkapkan cangkang kerang berlubang, dan empat liontin bivalvia berlubang besar dijahit ke semacam kulit atau kain dan digunakan untuk membungkus Neve saat dikubur.

2 dari 2 halaman

Analisis lebih jauh terhadap manik-manik itu menunjukkan sebagian besar manik-manik itu sering digunakan saat Neve masih hidup.

Pengamatan terakhir menunjukkan bahwa orang lain di komunitas tersebut telah memakai manik-manik dan cangkang kerang itu sebelum digunakan untuk membungkus Neve saat dimakamkan.

Para peneliti menyimpulkan, manik-manik dan liontin “kemungkinan besar menghiasi gendongan Neve, yang dikuburkan bersamanya.”

Kain atau kulit itu sudah lama rusak dan hanya menyisakan manik-manik dan kulit kerang sebagai bukti gendongan bayi kuno. Para ilmuwan berspekulasi, mungkin manik-manik itu dianggap sebagai semacam jimat magis, mungkin dianggap bisa melindungi pemakainya dari "kekuatan jahat jahat". [pan]

Baca juga:
Dua Ilmuwan Ungkap Patung Sphinx Mesir Sebenarnya Berusia 800.000 Tahun
Fosil Naga Laut Berusia 180 Juta Tahun Ditemukan di Waduk Inggris
Penemuan Langka Kamar Budak Era Romawi di Kota Kuno Pompeii
Peneliti Temukan Cacing Parasit Kuno dalam Pispot Tanah Liat Berusia 1.500 Tahun
Ilmuwan Ungkap Jejak Kaki Misterius Berusia 200 Tahun di Pantai Wales
Penemuan Mumi Berusia 800 Tahun dengan Tubuh Terikat di Peru

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini