Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Turki Timur, 18 Orang Dilaporkan Tewas

Merdeka.com - Gempa dengan magnitudo 6,8 mengguncang Turki Timur pada Jumat malam waktu setempat. Dikabarkan 18 orang tewas dan 500 lainnya mengalami luka-luka.

Pusat gempa berada di Kota Sivrice, Provinsi Elazig Timur, sekitar 500 km dari Ibu Kota Ankara. Setelah gempa pertama, terdapat beberapa gempa susulan.

Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, mengatakan pihaknya dan menteri terkait sedang menuju lokasi gempa untuk memantau langsung proses penyelamatan para korban. Demikian dilansir dari Reuters, Sabtu (25/1).

Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu, menambahkan sebanyak 30 orang juga masih dilakukan pencarian setelah hilang diduga terjebak di dalam reruntuhan bangunan.

Kantor pemberitaan Turki, TRT, sempat memperlihatkan cuplikan video saat polisi dan regu penyelamat mencari kemungkinan korban pada bangunan yang runtuh di Elazig. Sementera itu, ambulans juga terlihat wara wiri di lokasi mengevakuasi korban. Bahkan drone juga dikerahkan untuk mengamati dari udara pada lokasi-lokasi terdampak gempa.

Soylu menambahkan, pascagempa tersebut akan diberlakukan tanggap bencana nasional. Wilayah Turki, katanya, memang berada di garis seismik sehingga rentan terhadap gempa bumi.

Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengeluarkan imbauan pada penduduk Elazig untuk tidak kembali ke bangunan yang retak atau rusak pascagempa untuk mencegah kejadian tidak diinginkan mengingat gempa susulan masih terjadi.

"Rumah kami runtuh, kami tidak bisa masuk ke dalamnya," kata seorang pria 32 tahun di Kota Sivrice.

"Di desa kami beberapa orang meninggal dunia. Saya harap Tuhan akan membantu kami," sambungnya.

Gempa itu kabarnya juga dirasakan sejumlah negara lainnya seperti Suriah dan Iran berdasarkan laporan media pemerintah setempat. Begitu pula laporan media lokal di Libanon mengatakan Kota-kota di Beirut dan Tripoli juga merasakan gempa.