Merdeka.com - Seorang pria 21 tahun, Kierran Harris, mengaku dilarang terbang dengan maskapai easyJet karena namanya.

Harris yang berasal dari Cheshire, Inggris itu dijadwalkan terbang ke Alicante dengan maskapai berbiaya murah tersebut pada 25 Mei dan tiket telah dipesan sejak bulan lalu.

Namun maskapai menghubunginya dari Liverpool sehari sebelum penerbangan dan menyatakan dia dilarang naik pesawat karena "tingkahnya yang merusak" dan dilarang terbang selama 10 tahun dengan maskapai tersebut sampai 15 Maret 2031.

Menurut Harris, easyJet mengira dia seorang pria yang nama dan ulang tahunnya sama dengan dia, pria yang dihukum 12 tahun penjara karena berkelakuan buruk dan melakukan penyerangan dalam penerbangan tahun 2021 lalu.

"Teman saya mendapat surel jam enam sore malam sebelum penerbangan, mengatakan mereka mengeluarkan larangan terbang selama 10 tahun. Saya kaget," kata Harris, dikutip dari The Independent, Rabu (7/6).

Namun masalah itu kemudian terpecahkan setelah maskapai meminta foto paspornya untuk mengonfirmasi identitasnya.

Dia mengaku itu adalah pengalaman yang bikin stres dan mengatakan dia menjadi kurang tertarik terbang dengan maskapai easyJet di masa yang akan datang.

"Kami sangat menyesal bahwa Pak Harris secara keliru diinformasikan dia tidak bisa terbang dengan kami. Kami membuat keputusan ini dengan tujuan baik karena Pak Harris memiliki nama dan tanggal lahir yang sama dan terbang dari daerah Inggris yang sama dengan penumpang yang sebelumnya telah kami larang karena penyerangan serius di dalam pesawat," jelas juru bicara easyJet kepada The Independent.

"Segera setelah Pak Harris menghubungi kami, kami telah mengatasi masalah tersebut."