Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gambar Lab: Mutasi Virus Corona Varian Omicron Dua Kali Lipat Lebih dari Delta

Gambar Lab: Mutasi Virus Corona Varian Omicron Dua Kali Lipat Lebih dari Delta Foto pertama virus corona varian Omicron, hasil penelitian Rumah Sakit Bambini Gesu di Roma, Italia.. ©ANSA/Asia One

Merdeka.com - Peneliti Italia menerbitkan gambar pertama Covid-19 varian Omicron, mengonfirmasi perkiraan bahwa varian baru ini merupakan versi yang sangat bermutasi dari virus corona asli.

Namun demikian, walaupun terdeteksi awal pekan ini telah meningkatkan kewaspadaan di seluruh dunia, penularan Omicron dan keparahan penyakit yang bisa disebabkan belum dipastikan.

Gambar varian Omicron ini, diterbitkan pada Sabtu, berasal dari penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Bambino Gesu di Roma, Italia. Penelitian tersebut dikoordinasikan Profesor Carlo Federico Perno dan disupervisi oleh Profesor Claudia Alteri dari Universitas Negeri Milan.

Dilansir laman Asia One, Senin (29/11), gambar tersebut menampilkan struktur protein mahkota Omicron di samping foto varian Delta, mengungkapkan bahwa tingkat mutasinya jauh lebih besar. Mahkota protein (ujung runcing virus) adalah bagian krusial atau penting virus untuk memasuki sel manusia, dan yang menjadi target vaksin.

Penelitian di seluruh dunia tengah dilakukan untuk menghimpun berbagai informasi baru soal varian Omicron ini, yang pertama kali dideteksi para ilmuwan di Afrika Selatan dan dikategorikan varian yang mengkhawatirkan oleh WHO.

Kasus Omicron telah ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk Israel, Australia, Botswana, dan Belgia, menimbulkan kekhawatiran global dan pemberlakukan pembatasan perjalanan yang meluas.

Jerman, Italia, dan Inggris melaporkan kasus Omicron pada Sabtu.

Beberapa negara Eropa, AS, Hong Kong, dan Rusia telah memperketat pembatasannya terhadap pelancong dari negara-negara Afrika selatan.

Italia juga melaporkan kasus Omicron pertamanya di Milan pada Sabtu, yang menginfeksi seorang pelancong yang pernah mengunjungi Mozambik.

Gambar yang diproduksi para peneliti Italia ini menunjukkan Omicron memiliki mutasi 43 protein mahkota, dibandingkan 18 pada varian Delta. Penelitian sebelumnya memperkirakan Omicron memiliki 32 mutasi protein mahkota, dibandinhkan 13 sampai 17 pada varian Delta.

Mutasi-mutasi ini juga terkonsentrasi di sebuah area yang berinteraksi dengan sel manusia, menurut penelitian tersebut.

Namun, kata para peneliti, "ini secara otomatis tidak berarti variasi-variasi ini lebih berbahaya, sederhananya virus telah beradaptasi lebih jauh terhadap spesies manusia dengan menurunkan varian lain."

"Penelitian lebih jauh akan menyampaikan pada kita apakah adaptasi ini netral, bahayanya sedikit, atau lebih berbahaya."

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bentuk Virus dan Karakteristiknya, Perlu Diketahui

Mengenal Bentuk Virus dan Karakteristiknya, Perlu Diketahui

virus secara umum adalah mikroorganisme parasit yang tidak dapat bertahan hidup tanpa inang untuk mereproduksi diri.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya

Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya

Difteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.

Baca Selengkapnya